Jakarta (Antara) – Ketua Otoritas Nama Domain Internet (Pandi) Indonesia John Sihar Simanjuntak menjelaskan tiga strategi utama pihaknya untuk meningkatkan jumlah pengguna domain .id pada tahun 2025.
Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta Selatan, Rabu, John mengatakan jumlah pengguna domain .id yang terdaftar akan mencapai 1,2 juta 15 ribu 714 pada tahun 2024 atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 1,2 juta pengguna.
Sementara pada tahun ini Pandi menargetkan 1,35 juta pengguna atau meningkat 11 persen dibandingkan jumlah pengguna pada tahun 2024.
Iain menjelaskan, strategi pertama yang akan diterapkan PANDI adalah mendorong pengguna domain .id untuk mengembangkan channelnya, khususnya di luar negeri. Langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan domain .id ke domain baru.
“Kami ingin menambah saluran sehingga ada beberapa wilayah geografis yang tidak bisa kami liput, misalnya di Inggris, Eropa, dan Afrika. Kami sedang mencari saluran-saluran itu,” kata John.
Per 31 Desember 2024, domain .id telah terdaftar digunakan di 180 negara, dengan lima negara dengan jumlah pengguna terbesar adalah Amerika Serikat (17.474 domain), China (10.677 domain), Pakistan (5084 domain). ). , Kamboja (4202 domain), dan Vietnam (2568 domain).
Strategi kedua adalah memperkuat pasar lokal dengan menggunakan registrar atau organisasi profesi yang menawarkan pendaftaran nama domain kepada publik, yang saat ini berjumlah 25 organisasi/perusahaan.
“Kita perkenalkan soft sales, kita gotong royong, kita manfaatkan dari registrar karena registrar itu sales personnya. Training, workshop, event, promosi dan segala macamnya dilakukan di level customer kita,” kata John.
Strategi ketiga adalah meningkatkan literasi digital masyarakat dengan melakukan pelatihan dan workshop yang dilakukan langsung oleh Pandi.
Merujuk data Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) Oktober 2024, pangsa pasar domain .id di Indonesia menunjukkan tren positif dimana penggunanya lebih banyak dibandingkan domain .com.
Pada tahun 2022, pangsa pasar domain .id tercatat sebesar 39 persen, sedangkan domain .com masih mendominasi sebesar 47 persen.
Pada tahun 2023, .id berhasil mencapai 43 persen, sedangkan .com turun menjadi 42 persen. Data terakhir pada Oktober 2024 menunjukkan domain .id kini menguasai 51 persen dari total pasar domain dari 1,9 juta nama domain di Indonesia, sedangkan .com kembali turun hingga 40 persen.
“Kita bisa pastikan .id sangat populer, jadi kita lihat pertumbuhannya sekitar lima persen dan rata-rata .com mengalami penurunan,” ujarnya.
Leave a Reply