Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kadin Indonesia dan Kedubes India susun substansi kemitraan ekonomi

JAKARTA (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bekerja sama dengan Kedutaan Besar India di Jakarta menyiapkan agenda dan materi hubungan keuangan penyelenggaraan kunjungan Presiden Indonesia Pravo Subianto ke India. 25-26 Januari 2025

“Jadi pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Duta Besar India yang sudah hadir di (Kantor) Kadin Indonesia dan kita membicarakan persiapan kunjungan Presiden (Provo) (Negara) ke India yang kita ketahui. akan berlangsung pada tanggal 25 hingga 26 Januari tahun depan,” kata Kadin Indonesia. Dalam pertemuan dengan Sandeep Chakraborty, perwakilan India dan Indonesia di bidang Perdagangan, Kadin Indonesia Anindya Novian Bakri, Direktur Utama Perdagangan dan Industri, Kamis (19/12).

Anin alias Anind Bakri dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan India dan Indonesia memiliki ikatan jangka panjang tidak hanya dalam sejarah dan budaya, tetapi juga ekonomi dan politik.

“Selama ini kita lihat keduanya (Indonesia dan India) bukan negara peserta. Kalau dulu kita ingat pertemuan-pertemuan informal dunia, (kedua negara) termasuk yang mendukung upaya ini. membicarakan hal itu. “Ekonomi,” kata Anin.

Anin menjelaskan, dalam diskusi tersebut, baik Indonesia maupun India melihat banyak hal seperti stabilitas atau kemandirian, kemandirian, dan perlindungan kesehatan.

Presiden Shri (Parvo) diundang sebagai Tamu Istimewa, Tamu Kehormatan pada Hari Republik India (Hari Kemerdekaan) pada tanggal 26 Januari (2025). Jadi kita lihat dari sudut pandang Kadin, dia bukan sekedar pemerintah dari pemerintah, tapi kita juga business to business. ujar Anin.

Presiden IndCham

Saat itu, Anin juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa terhormat terpilih menjadi Presiden INDIAM (Kamar Dagang India india).

Saya akan mengiyakan karena itu baik untuk Indonesia, ujarnya.

Anin berharap Indcom bisa menjadi wadah perluasan hubungan bisnis kedua negara. Sebagai langkah kuat, Anin memastikan dunia usaha dan industri Indonesia serta Konfederasi Industri India (CII) sebagai mitra akan mengadakan pertemuan bisnis saat kunjungan Presiden Pravo ke India pada akhir Januari 2025.

Ia mengatakan, “Forum ini akan menjadi peluang untuk meresmikan kerja sama di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan. Kami dan Kadin yakin Indcom akan membawa manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya usaha kecil dan perusahaan besar.”

Anin juga menyampaikan, kerja sama Indonesia dan India diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara.

“Karena India dan Indonesia itu negara besar. India (penduduknya) sekitar 1,3 miliar jiwa, Indonesia sekitar 300 juta jiwa. Jadi kami melihat kemitraan ini bisa membawa kemajuan nyata,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakraborty, mengatakan kedua belah pihak membahas bagaimana memperdalam hubungan perdagangan dan ekonomi antara India dan Indonesia di masa depan. Karena seperti dia, Indonesia dan India sebagai dua negara berkembang dapat berupaya menuju tahun 2045 dan 2047 sesuai target yang ditetapkan pemerintah masing-masing.

“Terpilihnya Pak Anind (sebagai Presiden Indcom) merupakan sebuah langkah besar. Kami berharap hubungan perdagangan dan ekonomi antara India dan Indonesia akan berkembang pesat di masa depan,” ujarnya.

Sandeep juga membahas perjanjian perdagangan dan ekonomi antara India dan Indonesia dan menambahkan pentingnya Presiden Pravo menjelaskan visinya untuk Indonesia.

Menurut Sandeep, ini merupakan kerja sama pertama antara India dan Indonesia, termasuk kerja sama di bidang keamanan, digitalisasi, kesehatan, pendidikan, perdagangan, dan ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *