Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Fakta dalam insiden kecelakaan pesawat Azerbaijan di Kazakhstan

Jakarta (ANTARA) – Pesawat penumpang J2-8243 milik Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku, Azerbaijan menuju Grozny, Rusia jatuh pada 25 Desember di dekat Aktau, Kazakhstan.

Penumpang dan awak pesawat berjumlah 67 orang, 38 orang meninggal dan 29 orang selamat.

Saat ini, pemerintah Azerbaijan dan Kazakhstan terus menyelidiki kejadian tersebut. Fakta-fakta berikut tentang jatuhnya Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines telah diketahui.

1. Lubang besar di pesawat

Lubang besar di bagian ekor pesawat Azerbaijan Airlines menimbulkan spekulasi bahwa pesawat tersebut mungkin telah ditembak jatuh.

Lubang-lubang tersebut, yang terlihat jelas di foto dan video, diyakini oleh beberapa komentator dan netizen disebabkan oleh senjata.

Hal ini memicu kontroversi dengan laporan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di kota Grozny di Chechnya karena serangan pesawat tak berawak hanya beberapa jam sebelum jatuh.

2. Terjadi ledakan

Subhankul Rakhimov yang selamat mengatakan pilot mencoba mendarat sebanyak tiga kali di Grozny, Chechnya, dan kemudian terjadi ledakan di luar pesawat.

Hal itu dilaporkan saluran RT TV Rusia melalui rekaman audio.

Dia mengatakan sesuatu meledak pada upaya ketiga. Saat ia melepas jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di jaket tersebut yang berisi pecahan ledakan. Usai ledakan, pecahan peluru menghantam tubuhnya.

Menurut penjelasannya, saat hendak mendarat, tiba-tiba pesawat kembali lepas landas. Pesawat kemudian naik ke atas awan dan kabut tebal terlihat di bawah. Pesawat berbalik dan mencoba mendarat untuk kedua kalinya, namun meledak pada upaya ketiga.

Ia mengatakan, ledakan terjadi di luar dan merusak sebagian penutup pesawat.

3. Hilang dari radar

Media Azerbaijan berdasarkan sumber pemerintah melaporkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pesawat tersebut diduga terkena sistem rudal “Pansir” saat terbang menuju kota Grozny.

Ia mengatakan, pesawat tersebut hilang dari radar saat berada di wilayah udara Rusia karena sistem komunikasi pesawat diganggu oleh sistem keamanan elektronik Rusia.

Pesawat itu kembali muncul di radar saat berada di atas Laut Kaspia.

4. Pertahanan terhadap drone Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan pertahanan udara negaranya mencegat serangan pesawat tak berawak Ukraina ketika sebuah pesawat Azerbaijan berusaha mendarat.

Menurut Administrasi Penerbangan Federal Rusia (Rosaviatsia), setelah pesawat bertabrakan dengan seekor burung, kapten pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke bandara lain di Aktau.

Diketahui, pesawat ini beberapa kali hendak lepas landas di bandara Grozny. Menurut Kremlin, saat itu Grozny, Mozdok dan Vladikavkaz diserang oleh drone Ukraina, dan sistem pertahanan udara Rusia menahan serangan tersebut.

5. Putin meminta maaf

Dalam percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Putin menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.

Dalam percakapannya dengan Aliyev, Putin mengatakan bahwa pesawat Azerbaijan mencoba mendarat di Grozny beberapa kali, dan sistem pertahanan udara Rusia secara aktif merespons serangan pesawat tak berawak Ukraina.

Dia juga membenarkan bahwa pihak berwenang Rusia telah membuka kasus pidana terhadap Aliyev karena melanggar Pasal 263 KUHP Rusia tentang keselamatan dan pengoperasian lalu lintas udara.

Menurut Kremlin, penyelidikan tahap pertama sedang berlangsung dan pakar sipil dan militer telah diundang untuk mengomentari insiden tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *