Jakarta (Antara) – Konsultan Penyakit Dalam, Endokrinologi dan Metabolisme Diabetes RS Cipto Mangunkusumo, Dr. Dr. Vismandari Wisnu Sp.PD-KEMD mengatakan pola makan tidak boleh dipaksakan atas saran dokter spesialis atau ahli gizi yang tepat dan bertanggung jawab.
“Makanan tidak semuanya menyiksa, jika kita mengikuti resep ahli gizi kita tidak akan kelaparan, karena teman-teman ahli gizi dan ahli gizi dalam resep tersebut memberikan makanan yang bergizi, cukup, saling melengkapi dan saling melengkapi. Cepat ciptakan rasa lapar,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. diskusi kesehatan online pada hari Rabu.
Ia mengatakan bahwa makanan yang tepat tidak akan membuat pola makan Anda terganggu dan rasa lapar tidak akan cepat muncul. Misalnya saat sarapan, protein diambil dari putih telur sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.
Selain itu, sebaiknya sertakan camilan di antara sarapan dan makan siang agar tidak makan berlebihan saat makan siang. Tanpa ngemil, rasa lapar yang berkepanjangan bisa membuat tubuh mencari makan.
Wisma juga mengatakan, melewatkan waktu makan saat makan juga merupakan ide buruk dan bisa membuat lemas. Saat makan, jangan melewatkan sarapan, makan siang, dan makan malam, katanya.
“Jadi saat Anda sedang diet dan merasa lemas, yang membuat Anda lapar adalah pola makan Anda yang salah. Karena makanan enak seharusnya tidak membuat Anda merasa lapar. “Ini pasti menyenangkan karena dia harus melakukan ini seumur hidupnya,” katanya.
Ia menganjurkan keseimbangan kalori berdasarkan kondisi tubuh dan asupan kalori diukur dari karbohidrat, lemak, dan protein. Ini merekomendasikan asupan kalori dan olahraga jika Anda mencoba menurunkan berat badan.
Salah satu pola makan yang dianjurkan adalah puasa intermiten, puasa 16 jam, dan makan 8 jam. Ia juga mengatakan bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak protein dapat digunakan untuk mengontrol penurunan berat badan, namun sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama karena dapat mempengaruhi otot dan ginjal.
“Ini bukan diet yang disarankan untuk jangka panjang. Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, silakan saja, tapi setelah itu, kembali ke pola makan normal dengan lebih sedikit kalori,” ujarnya.
Leave a Reply