Jakarta (Antara) – Dinas Sosial DKI Jakarta meluncurkan Sistem Data dan Informasi Geospasial Masyarakat Mampu (SiPending Emas) yang memudahkan akses data kemiskinan di wilayah setempat.
“Selama ini kita punya statistik kemiskinan, data kesejahteraan sosial (DTKS) dan lain-lain. Di satu sisi kita juga punya Peta Jakarta Satu yang merupakan milik Pemprov DKI Jakarta dan tidak Terintegrasi,” kata Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari saat pemaparan Sepending Emas, Senin, di Convention Hall Koja Jakarta Islamic Center. Jakarta Utara.
Ia mengatakan, Sipping Gold bergabung dengan portal Jakarta Satu untuk memudahkan akses data kemiskinan di wilayah Jakarta.
Dia mencontohkan, jika Anda ingin melihat di Jakarta penerima bansos lansia terbanyak, Anda bisa membuka peta Jakarta Setu, maka akan terlihat berapa penerima bansos lansia di RT dan RW. mereka adalah manusia
“Selanjutnya, melalui sistem ini, kami juga dapat melakukan pengecekan dan validasi data masyarakat di DTKS pada peta Jakarta Satu yang selama ini tidak terlihat,” imbuhnya.
Menurut dia, dengan penghisapan emas ini, seluruh data kemiskinan di Jakarta bisa diakses di peta Jakarta Satu.
“Bisa dilihat dari sisi mana penerima bansos terbanyak, di mana faktanya masyarakat paling banyak membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Pihaknya juga membuka layanan pengaduan dimana warga bisa mengadukan permasalahannya, seperti mengapa warga lain mendapat bantuan padahal dia tidak.
Ia mengatakan: “Termasuk pengembangan ke depan, seluruh dukungan sosial akan diberikan kepada KJP, KJMU, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, serta afiliasi seperti Baznas dan Bazis.”
Leave a Reply