Jakarta (ANTARA) – Kompetisi Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2025 tidak hanya menampilkan aksi para pemain di lapangan, tetapi juga mengukur kinerja wasit yang memimpin pertandingan.
Sepanjang pekan pertama liga musim ini, sejumlah keputusan penting wasit dievaluasi guna memastikan kualitas kompetisi tetap terjaga sesuai aturan FIBA dan IBL.
Merujuk dari sisi IBL, salah satu momen yang menjadi sorotan terjadi pada laga Pelita Jaya Jakarta kontra Dewa United Banten. Pada kuarter kedua, wasit menyatakan pelanggaran yang kemudian dinyatakan sebagai pelanggaran setelah ditinjau.
Keputusan ini menunjukkan pentingnya proses evaluasi dalam menjaga keakuratan pengambilan keputusan di lapangan.
Sementara itu, pada pertandingan Burung Enggang Kalimantan melawan Kesatria Bengawan Solo, wasit mendapat pujian karena keputusannya mempertimbangkan peraturan dalam situasi yang berpotensi mengganggu ring. Keputusan tersebut menegaskan kebenaran penerapan peraturan berdasarkan FIBA…
Laga lain yang menarik perhatian adalah duel Prawira Bandung melawan Bima Perkasa Jogja. Di menit-menit terakhir kuarter keempat, keputusan mengenai pelanggaran dan pelanggaran teknis terhadap pemain yang mencapai batas lima pelanggaran pribadi menjadi fokus.
Keputusan wasit dinilai tepat dan sesuai aturan, mencerminkan pemahaman yang mendalam terhadap aturan permainan.
Evaluasi kinerja wasit di IBL 2025 menunjukkan komitmen liga untuk memastikan kualitas pertandingan tetap tinggi. Selain mengikuti regulasi internasional, penilaian ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas kompetisi dan memberikan pengalaman yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Leave a Reply