JAKARTA (Antara) – Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo memuji semangat solidaritas yang ditunjukkan Swedia dalam mengenang tsunami tahun 2004 yang menewaskan jutaan orang dari berbagai negara.
“Hari ini kita tidak hanya mengenang mereka yang telah meninggal, namun juga merayakan semangat kemanusiaan yang mempersatukan kita di masa-masa kelam,” kata Duta Besar Kama, Kamis (26 Desember) pada peringatan tsunami 2004 di Uppsala, menurut siaran pers. Surat tersebut diterima dari KBRI Stockholm pada Jumat (27/12).
Tsunami tahun 2004 meninggalkan bekas luka yang dalam, namun tragedi tersebut melampaui batas negara dan benua serta menciptakan ikatan solidaritas dan persaudaraan, katanya.
“Indonesia tidak akan pernah melupakan uluran tangan berbagai belahan dunia, termasuk Swedia. Ketika bencana alam merenggut nyawa dan harta benda, dunia telah menunggu kita dengan cinta dan perhatian yang luar biasa,” ujarnya.
“Lilin yang kita nyalakan hari ini dapat menjadi simbol harapan, persatuan dan pengingat bahwa dalam setiap tantangan, kita selalu lebih kuat bersama-sama,” kata Kama.
Duta Besar Kama menyampaikan rasa terima kasihnya pada upacara nasional di Katedral Uppsala yang dihadiri oleh Raja Swedia Carl Tsunami.
Upacara dilanjutkan dengan penyalaan lilin peringatan untuk menghormati mereka yang tewas dalam tragedi tersebut, serta untuk menunjukkan solidaritas terhadap para penyintas dan keluarga yang berduka.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para pemuka agama, komunitas internasional, dan masyarakat umum yang ingin memberikan penghormatan. Selain menyalakan lilin, zikir juga dilakukan melalui nyanyian dan doa.
Sementara itu, Dubes Isnomo menilai keikutsertaannya dalam acara tersebut mencerminkan eratnya hubungan Indonesia dan Swedia, serta memperkuat opini masyarakat akan pentingnya empati, persaudaraan, dan persiapan menghadapi tantangan bersama di masa depan.
Leave a Reply