Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Disdik DKI terapkan lima langkah strategis tangani pelecehan seksual

JAKARTA (ANTARA) – Dinas Pendidikan DKI Jakarta menerapkan lima langkah strategis untuk mengatasi kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Kami melakukan lima langkah strategis untuk mendukung lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan, khususnya pelecehan seksual,” kata Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Sardjoko di Jakarta, Selasa.

Sarjoko melaporkan hal ini sebagai upaya melacak guru berinisial AU (50) sebagai terduga pelaku pelecehan seksual terhadap siswi berinisial ZKL (17) di salah satu SMK swasta di Cilandak, Jakarta Selatan. .

Menurutnya, lima strategi ini disusun untuk memastikan lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman bagi siswa, guru, dan seluruh pemangku kepentingan.

Pertama, Disdick akan menerapkan kebijakan pencegahan dan respons kekerasan di seluruh satuan pendidikan.

Menurutnya, penerapan kebijakan tersebut diatur dengan Peraturan Gubernur No.

Kedua, ditegaskan penerapan program sekolah ramah anak di seluruh satuan pendidikan DKI Jakarta.

“Program ini mengutamakan pencegahan kekerasan melalui pendidikan karakter, pendidikan guru, serta pelibatan orang tua dan masyarakat untuk menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan bebas kekerasan,” jelasnya.

Kebijakan ketiga, kata dia, adalah penguatan pengawasan dan akuntabilitas pada satuan pendidikan.

Penerapan kebijakan ini sesuai dengan pedoman Pemprov DKI dengan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta nomor e-0061/SE/2023 tentang pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dan tim pengelolanya. .

“Hal ini untuk memperkuat sistem pengawasan dengan melibatkan komite sekolah, pengawas pendidikan dan badan lain untuk memantau potensi pelanggaran,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong satuan pendidikan untuk menyediakan hotline pelaporan kekerasan di sekolah untuk menangani tindakan kekerasan dengan cepat dan aman.

Kemudian kebijakan keempat adalah melaksanakan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan yang mencakup pemahaman pendekatan non-kekerasan dalam mendisiplinkan siswa.

“Guru dan tenaga kependidikan juga mendapat pelatihan khusus dalam penyelesaian konflik dan komunikasi efektif dengan siswa,” ujarnya.

Dan kelima, Dinas Pendidikan menekankan perlunya berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi pemuda, dan komunitas pendidikan untuk melaksanakan kampanye anti-kekerasan.

Selain itu, pihaknya juga akan memperbanyak kegiatan seminar yang menanamkan nilai-nilai toleransi dan kasih sayang.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkomitmen mengajak seluruh pendidik menjadi sosok yang patut dikagumi dan diteladani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *