Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AS ‘prihatin’ dengan kekerasan pemukim Israel kepada warga Palestina

Washington (ANTARA) – Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/11) menyatakan sangat prihatin atas insiden kekerasan terhadap warga Palestina di permukiman ilegal di Tepi Barat yang terjadi baru-baru ini.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan pada konferensi pers bahwa AS juga meminta Israel untuk segera mengambil tindakan guna mencegah tindakan kekerasan serupa terjadi lagi.

Mengutip beberapa insiden, termasuk pembakaran 20 kendaraan milik warga Palestina di Tepi Barat, ia mengatakan pemerintahnya sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis.

“Kekerasan ini menyebabkan penderitaan besar bagi warga Palestina; ancaman terhadap keamanan Israel; “Hal ini mempersulit upaya penerapan solusi dua negara dan melemahkan prospek perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Miller.

Dia mengatakan Amerika Serikat akan terus menggunakan seluruh kemampuannya untuk menuntut pertanggungjawaban atas kekerasan di Tepi Barat dan wilayah tersebut.

Menurut sumber di Palestina, dalam sebulan terakhir, pemukim Israel telah melakukan sekitar 1.490 serangan terhadap warga Palestina di tanah dan properti Palestina yang diduduki di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Lebih dari 500.000 pemukim tinggal di 146 pos terdepan di Tepi Barat dan 246 pos terdepan di Tepi Barat, menurut Peace Now.

Ketegangan meningkat di wilayah tersebut ketika tentara Israel secara brutal menyerang wilayah Palestina di Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hampir 43.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah dibunuh sejak 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan bersenjata Palestina Hamas.

Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas.

Setidaknya 768 warga Palestina tewas dan hampir 6.300 orang terluka dalam serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *