Jakarta (Antara) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin cadangan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di Jabar bagian selatan akan mencukupi saat libur Natal dan Tahun Baru.
Kementerian ESDM menjamin ketersediaan BBM dan LPG pada periode Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025, termasuk wilayah selatan Jawa Barat, kata Plt Dirjen Migas Dadan Kusdiana dalam pengumumannya di Jakarta. . Adalah.” Senin. ,
Untuk menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG di Jabar bagian selatan pada masa libur kali ini, rombongan melakukan kunjungan kerja ke PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) di Tasikmalaya dan PT Asgaraya Abadi Gas Plant pengisian bulk LPG. Stasiun (SPBE) di Garut pada 25 Desember 2024.
Dadan mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk wilayah Jabar bagian selatan, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina akan menambah kapasitas 328 SPBU, 116 Pertashop, 52 SPBEs, 464 sudah disiagakan. Agen LPG dan 10.904 pangkalan tabung LPG 3 kg. Sebab, kawasan ini merupakan jalur alternatif dan kawasan wisata.
“Jalur selatan merupakan jalur alternatif mudik dan wisata, sehingga ketersediaan bahan bakar minyak dan elpiji harus selalu dijaga pada jalur ini,” kata Dadan.
Ia mengatakan, menjelang dan saat libur Natal tahun ini, wilayah Jabar bagian selatan mengalami peningkatan konsumsi BBM dan LPG, yakni kenaikan perlit sebesar 6 persen dan kenaikan tabung elpiji 3 kg sebesar 8 persen. Sementara konsumsi solar mengalami penurunan sebesar 9 persen dibandingkan keadaan normal.
Lebih lanjut, menurutnya, pihaknya telah memperhitungkan berbagai kendala pasokan BBM dan LPG, seperti peningkatan arus kendaraan, kemacetan lalu lintas, dan kondisi cuaca.
“Kami bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga melakukan pengawasan untuk memantau ketersediaan BBM dan LPG secara langsung di lapangan dan melalui posko nasional sektor ESDM yang pusatnya di BPH Migas,” Dia berkata.
Data terkini stok LPG dan BBM menunjukkan total stok LPG nasional sebanyak 336.468 metrik ton (MT), sehingga stok tersebut bertahan selama 14 hari.
Jumlah cadangan bahan bakarnya pun bervariasi: perlite 1,56 juta kiloliter (KL), solar 1,76 juta kiloliter, dan minyak tanah sekitar 29.000 kiloliter.
“Masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan bahan bakar dan elpiji karena stoknya aman,” kata Dadan.
Dadan mengatakan, jika masyarakat ingin mengetahui status ketersediaan BBM dan LPG atau memberikan informasi mengenai kondisi sebenarnya di daerah tersebut, dapat menghubungi layanan call center 136 Kementerian ESDM atau menghubungi 135 dari Pertamina. Adalah.
Leave a Reply