Ternate (ANTARA) – Manajer Malut United Imran Nahumury menjelaskan, desakan fans yang memintanya mundur usai kalah 1-0 dari Madura United merupakan wujud kecintaan mereka terhadap Malut United.
“Bagi saya, tekanan dari suporter adalah bentuk kecintaan mereka kepada kami. Ini membuat saya senang karena saya pelatih biasa yang tidak mau dipuji,” kata Pelatih Malut United, Imran Nahumury, dalam jumpa pers usai laga pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Ternate, Jumat.
Laskar Kie Raha harus mengakui kehebatan Laskar Sape Kerab saat Youssef Ezzejjari mencetak gol semata wayang Madura United pada menit ke-85.
Hasil tersebut memberikan tekanan kepada suporter tim usai pertandingan. Ini merupakan kekalahan kandang kedua Malut United dari Persija Jakarta pada pekan ke-17.
“Kami tidak menginginkan hasilnya. “Pada awalnya kami bermain dengan beberapa taktik, namun kemudian kami kehilangan fokus dan lawan memanfaatkannya.”
Faktanya, Malut United mendominasi pertandingan dengan total 62%, berbanding 38% yang dimiliki Madura United.
Alwi Slamet dkk. Juga melepaskan 14 tembakan, tetapi hanya menembakkan dua sasaran. Yance Sayuri menjadi pencetak gol terbanyak (3), disusul Junior Brandao (2).
Imran berspekulasi, ketidakmampuan pemain memperbesar peluang tersebut murni karena keberuntungan.
“Babak pertama bukanlah yang kami inginkan. Kami bermain dengan bentuk yang berbeda, namun sekali lagi kami kurang beruntung.”
Taktik yang pernah membela timnas Indonesia sebagai pemain ini berjanji akan memperbaiki kekurangan dalam kekalahan Madura United.
“Saya tidak menyalahkan satu atau dua pemain karena itu adalah tanggung jawab saya. Para pemain berjuang dan saya menyukainya. kata Imran.
Pelatih kepala Malut United Safrudin Tahar juga mengatakan kegagalan timnya karena kurang beruntung.
“Kami para pemain melakukan apa yang diperintahkan pelatih. “Kegagalan ini karena kami kurang beruntung dan saya mohon maaf karena tidak bisa meraih hasil maksimal.”
Penjaga gawang Madura United Rahmat Basuki menilai tidak mudah mencetak gol di Stadion Gelora Kie Raha. Diakuinya, suasana yang tercipta dari penonton membuat para pemain Malut United tampil istimewa.
“Suasana yang diciptakan fans di sini luar biasa dan berdampak pada Malut United yang tampil bagus. Namun selain itu, kami bertahan dengan baik dan mampu menciptakan peluang mencetak gol melalui taktik serangan balik.
Kekalahan tersebut memastikan Malut United tetap berada di peringkat 12 klasemen dengan 22 poin, unggul empat poin dari PSIS Semarang.
Tim asuhan Imran Nahumarury akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025. Laga tersebut rencananya akan berlangsung pada Jumat (17/1) pukul 15.30 WIB atau pukul 17.30 WIB.
Leave a Reply