Sleman (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat rata-rata “length of stay” atau lama tinggal wisatawan asing (wisman) yang berkunjung ke Sleman pada tahun 2024 mencapai dua hari atau kurang. wisatawan domestik 1,82 hari.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid dari Sleman, Rabu, mengatakan, mengacu pada hasil kajian yang dilakukan CV Dinara Karya Indonesia, rata-rata “lama tinggal” wisman di hotel bintang dan non bintang. hotel di Sleman. 2024 adalah 2,00 hari.
Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap wisatawan nusantara di hotel berbintang dan non bintang pada tahun 2024 yaitu 1,82 hari, ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan data periode yang sama tahun 2023 terlihat rata-rata lama menginap wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,1 hari.
Artinya masa tinggal wisatawan di Kabupaten Sleman akan singkat, ujarnya.
Ia mengatakan rata-rata lama menginap bulanan wisatawan nusantara tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 2,11 hari, sedangkan rata-rata lama menginap bulanan wisatawan asing tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 2,26 hari.
Rata-rata menginap bulanan wisman terendah terjadi pada bulan April sebesar 1,65, sedangkan rata-rata kunjungan wisman terendah terjadi pada bulan Maret sebesar 1,78, ujarnya.
Sumber tersebut menyebutkan, pada tahun 2024 mendatang, terdapat 7,45 juta wisatawan yang akan mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Sleman.
Kunjungan wisatawan ke Sleman hingga 15 Desember 2024 tercatat tidak kurang dari 7.451.005 kunjungan wisatawan atau setara dengan 99,35 persen dari target. Jumlah kunjungan tersebut didominasi oleh kunjungan domestik sebesar 97,25 persen atau setara dengan 7.246 kunjungan.102 katanya. .
Ia mengatakan, uang yang terkumpul dari wisatawan di Kabupaten Sleman hingga 15 Desember 2024 sebesar Rp 23,64 triliun yang diperoleh dari pajak, retribusi pariwisata, dan belanja pariwisata.
Leave a Reply