JAKARTA (ANTARA) – Laga lanjutan IBL 2025 antara Bali United Basketball dan Prawira Bandung di GOR Merpati Denpasar, Sabtu, dihentikan karena kondisi lapangan licin dan dianggap membahayakan keselamatan para pemain.
Kuarter pertama berjalan sesuai rencana, namun satu menit tersisa, kedua tim mengeluhkan lapangan yang licin.
Panitia pertandingan langsung melakukan pengeringan, menambah kipas angin dan memasang blower untuk mengurangi kelembapan. Namun saat pertandingan dilanjutkan, ia kembali menyatakan lapangan tidak layak sehingga wasit menghentikan pertandingan 19 detik sebelum kuarter pertama berakhir. Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen IBL terhadap keselamatan pemain.
Sebelumnya, pada Desember 2024, IBL melakukan penilaian kelayakan GOR Merpati yang baru saja direnovasi manajemen Bali United, setelah sempat terbakar pada awal tahun 2024.
Oleh karena itu, arena harus melakukan uji pantulan dan selip, pengaturan pengujian, dan meningkatkan sirkulasi udara dengan memasang AC, floor blower, dan kipas angin untuk mengurangi kelembapan. Namun pada saat pertandingan, kelembapan di lapangan masih sangat tinggi.
Berdasarkan evaluasi yang cermat, diputuskan untuk menunda pertandingan resmi.
KPU mengacu pada Bab VII PP IBL tentang force majeure dan force majeure, dimana tiket penonton akan dikembalikan sepenuhnya.
Setelah melakukan pertemuan dengan manajer tim, direktur pertandingan dan wasit, FIFA memutuskan untuk menunda pertandingan Bali United melawan Prawira Bandung menjadi 12 Februari 2025 pukul 12.00 WIB. 18.00 basah. Lokasi pertempuran dipindahkan ke Jur Purna Krida, Badung, Bali.
Leave a Reply