Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KBRI Astana: Hubungan RI dengan Kazakhstan-Tajikistan terus meningkat

Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan M. Fajroel Rahman mengatakan hubungan diplomatik Indonesia dengan Kazakhstan dan Tajikistan terus meningkat dan diwujudkan dalam kerja sama ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan, dan pariwisata.

Realitas positif hubungan bilateral dan kerja sama Indonesia dengan kedua negara sahabat antara lain terlihat dari peningkatan kunjungan timbal balik antar pejabat senior, nilai pertukaran perdagangan, investasi dan kunjungan wisatawan, ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Fajroel saat perayaan dan siaran Selamat Tahun Baru 2025 yang digelar di Wisma Indonesia Astana Kazakhstan, Selasa, 31 Desember 2024.

“Saya mengucapkan selamat tahun baru 2025. Semoga kebaikan, kesehatan, dan kemuliaan selalu menghampiri kita semua,” ujarnya, dikutip dari siaran pers KBRI Astana yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Kamis (01/01). /02).

Pada perayaan HUT KBRI Astana ke-14, Dubes Fajroel juga berbagi kepada seluruh tamu beberapa prestasi yang diraih KBRI Astana pada tahun 2024.

Capaian tersebut antara lain adalah kunjungan kerja Kepala Negara/Pemerintahan, Perdana Menteri Tajikistan, ke Indonesia, pada Mei 2024, untuk mengikuti World Water Forum dan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.

Pada November lalu, Menteri Perindustrian Tajikistan juga berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan beberapa menteri di Indonesia.

Terkait capaian KBRI Astana, Dubes Fajroel mencontohkan data Kementerian Perdagangan RI yang menunjukkan nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Kazakhstan mencapai 351,5 juta dolar (sekitar 5,70 miliar rubel) pada periode Januari hingga Oktober 2024. . tahun.

Sementara itu, nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Tajikistan pada periode yang sama tercatat sebesar 1,5 juta dolar (sekitar R24,3 miliar) atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Selama tahun 2024, KBRI Astana juga memfasilitasi beberapa kunjungan dan pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dengan mitranya dari Kazakhstan dan Tajikistan.

Pada Pameran Dagang Indonesia dan Forum Bisnis Indonesia Asia Tengah dan Selatan pada bulan Oktober 2004 di Jakarta, KBRI Astana juga memfasilitasi kehadiran 12 pengusaha Kazakh, termasuk delegasi National Petroleum Company of Kazakhstan, Kazmunaygas, untuk mengadakan acara pertemuan bilateral sedang menjajaki kerja sama dengan PT Pertamina.

Di sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan asal Kazakhstan dan Tajikistan ke Indonesia pada Oktober 2024 tercatat sebanyak 17.113 orang dengan mayoritas memilih Bali sebagai destinasinya.

“Jumlah ini jauh melebihi target tahunan KBRI Astana yaitu 12 ribu orang pada tahun 2024,” ujarnya seraya menambahkan bahwa KBRI Astana juga terus berupaya untuk mencapai dibukanya penerbangan langsung antara Indonesia dan Kazakhstan.

Pada tahun ini, KBRI Astana akan berupaya memberikan nasihat hukum, bantuan, fasilitasi, penerjemahan dan penyelesaian 23 kasus WNI di Kazakhstan dan Tajikistan, pemberian bantuan logistik, fasilitasi repatriasi, verifikasi data dan pendidikan bagi lebih dari 375 WNI. Warga negara Indonesia, diaspora dan sahabat serta mitra asing.

KBRI juga memberikan layanan kekonsuleran berupa penerbitan visa, paspor, sertifikat dan legalisasi 170 dokumen, serta memberikan layanan protokol kepada 163 tamu resmi dan delegasi pejabat senior dari Indonesia, Kazakhstan, dan Tajikistan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *