JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengundang para menteri dan wakil menteri rapat bersama guna membahas kebijakan strategis 2025.
AHY di Jakarta, Rabu, mengatakan dirinya menggelar pertemuan dengan lima kementerian di bawahnya, yakni Kementerian Pertanahan dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kementerian Pemukiman Kembali. dan Kementerian Pemukiman Kembali. angkutan.
Dia mengatakan penting untuk mendengar pendapat para menteri, wakil menteri, dan pejabat tingkat pertama untuk mengoordinasikan visi 2025 dan merumuskan kebijakan yang relevan.
Menko AHY mengatakan, “Saya ingin mendengar pidato para menteri, termasuk para wakil menteri, sekjen, dan eselon satu, untuk menyeimbangkan frekuensinya sekaligus mengakhiri tahun 2024 yang sudah kita adopsi.”
Ia mengatakan salah satu bidang diskusi utama adalah bagaimana pembangunan infrastruktur dapat memberikan dampak jangka panjang yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
“Kita mempunyai visi tahun 2025 yang perlu dibangun bersama. Yang jelas kita ingin pembangunan infrastruktur lebih efektif untuk mencapai tujuan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) berbicara kepada media jelang rapat terbatas dengan lima kementerian di bawahnya di Jakarta, Rabu (1 Agustus 2025). ANTARA/Harianto Selain kebijakan dasar, AHY juga menekankan pentingnya membahas infrastruktur yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari.
Selain itu, ia mengatakan, 100 hari kerja tersebut akan dievaluasi pada rapat mendatang.
“Nanti ada beberapa isu strategis yang akan kita bahas, tapi ada juga hal-hal yang mungkin teknis tapi penting strategis yang harus kita bahas,” kata AHY.
“Karena infrastrukturnya banyak sekali jenisnya, bukan hanya infrastruktur yang besar atau besar saja, tapi banyak sekali infrastruktur yang berdampak langsung terhadap kehidupan banyak orang. Kita ingin semua itu menjadi prioritas,” imbuhnya.
Ia meyakini permasalahan anggaran dan keuangan menjadi topik penting untuk dibahas karena selalu ada keterbatasan dalam merencanakan proyek prioritas yang membutuhkan sumber daya optimal.
Oleh karena itu, AHY berharap berbagai kebijakan yang dirumuskan dalam pertemuan tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.
“Kita tahu di awal tahun kita semua masih menentukan proyek mana yang harus diprioritaskan karena kita selalu dihadapkan pada keterbatasan anggaran, selalu ada kendala anggaran, pendanaan, dan semua itu harus kita pertimbangkan dengan matang.” kata AHY.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Direktur Badan Pertanahan Nasional Nusrun Wahid, Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hangordo, Menteri Imigrasi Iftita Suleiman dan Menteri Perhubungan Doudi Purwagandi hadir dalam rapat terbatas tersebut.
Selain itu, Wakil Menteri Umum Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Imigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Perumahan dan Pemukiman Fakhri Hamm Fahri Hamzah serta Sekretaris Jenderal, Dirjen, Tenaga Ahli dan Staf Khusus lima kementerian turut serta. .
Leave a Reply