Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

WHO desak Israel mempercepat evakuasi medis dari Jalur Gaza

Ankara (ANTARA) – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Kamis (1 Februari) meminta Israel mempercepat evakuasi medis dari Gaza.

Dalam postingannya di Platform X, Tedros mengatakan “kecepatan evakuasi masih sangat lambat”.

Ia menyebutkan, sejak Oktober 2023, hanya “5.383 pasien yang dievakuasi dengan dukungan WHO, dimana hanya 436 pasien yang dievakuasi sejak penutupan koridor Rafah”.

Tedros menekankan bahwa lebih dari “12.000 orang masih membutuhkan transportasi medis”.

“Dengan kecepatan seperti ini, dibutuhkan waktu 5-10 tahun untuk mengevakuasi seluruh pasien yang sakit parah, termasuk ribuan anak-anak. Dalam kurun waktu tersebut, kondisi mereka semakin memburuk dan ada pula yang meninggal,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah negara, antara lain Turki, Italia, Spanyol, Yordania, dan Irlandia, atas dukungannya terhadap ambulans dan layanan kesehatan.

Tedros meminta Israel untuk “meningkatkan penerimaan transportasi medis, termasuk pasien anak-anak tanpa penolakan,” serta “mengizinkan penggunaan semua rute dan perbatasan yang memungkinkan untuk transportasi medis yang aman.”

Sementara itu, militer Israel melanjutkan perang genosida di Gaza yang telah merenggut hampir 45.600 nyawa, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Awal November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas perang brutalnya di wilayah tersebut.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *