Jakarta (Antara) – Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) berhasil meredam tamunya Kesatria Bengawan Solo (KBS) pada lanjutan laga Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024 di Britama Arena Jakarta, Jumat malam.
Klub kebanggaan warga Jakarta itu berhasil mengalahkan KBS 80-74 berkat langkah tegas Abraham Damar Grahita yang sekaligus menjadikannya pemain terbaik pertandingan tersebut.
Ia mencetak total 20 poin, atau tertinggi di antara rekan satu tim dan lawannya. Selain itu, tercatat enam rebound, tiga steal, dan satu assist.
Dilatih oleh Ubel Sondakh, SM menurunkan Abraham Damar Grahita, Le’Brian Nash, Evan Ceputra, Wendell Lewis dan Jaron Crump sebagai lima pemain utama untuk pertandingan tersebut.
Sementara KBS yang dikapteni Afri Melody diperkuat Abraham Renoldi Venas, William Joseph Artino, Travin Markel Thibodeaux, Kevin Moses Poitier, dan Anthony Maten sebagai starting five.
Setelah lebih dari 2,5 menit bermain, kuarter pertama berjalan sulit karena tidak ada tim yang mampu mencetak poin.
Kedua tim terlihat bermain terburu-buru. Rupanya tembakan tiga angka Abraham Grahita, Nash, dan Crump tidak ada yang tepat sasaran. Di sisi KBS, tembakan tiga angka Thibodeaux dari posisi striker malah tak membentur gawang.
Terakhir, gerakan underball Artino membuka skor. Thibodeaux kembali mencoba, kali ini ia berhasil meraih tiga poin.
Namun tidak lama kemudian. Kapten SM Abraham atau Bram membalas tembakan lawannya dengan aksi serupa.
Cukup aneh karena Venas pun membalas Bram dengan tiga poin.
Menanggapi hasil passing tersebut, Yubel menggantikan Crump dengan guard Vidyanta Putra Teja atau Vibi.
Hasilnya berdampak, SM yang selalu tertinggal berhasil membalikkan keadaan pada menit 16:15 berkat aksi Wibi. Bahkan, ia mencetak tiga poin dalam waktu 1 menit 21 detik untuk menambah skor.
Kuarter pertama berakhir 21:17 untuk kemenangan SM.
Permainan sedikit melambat di kuarter kedua. Tidak ada tim yang ingin membeli dan menjual pelanggaran secara gratis.
Dua menit kemudian, layup Chalias mencetak poin pertama. Sementara itu, KBS mencetak empat poin pada kuarter kedua melalui dunk berturut-turut dari Deion Griffin, yang masuk dari bangku cadangan.
Guard asing SM Randy Bell, yang masuk di awal kuarter kedua, mulai menambah poin. Dia mematahkan penjagaan Thibodaux dan Poncianus Neoman Indravan.
Saat itu pukul 31:23 dengan lima menit tersisa dan SM untuk sementara memimpin.
KBS terus berusaha mengejar ketinggalan. Kali ini lewat karya Griffin dan Artino.
Rebound dan underbasket Artino membuat skor KBS 36-37 SM. Namun Evan tak tinggal diam, ia berusaha melewatkan lemparan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan Poitier.
Pada akhirnya waktu menjadi 40:36 untuk SM saat turun minum.
Pertandingan imbang di kuarter ketiga. Ternyata nilai SM 50-49 KBS ditentukan setelah waktu tayang 4 menit.
Kedua tim saling mengejar poin atas aksi Bram dan Lewis serta Thibodeaux, Artino, dan Esha Lapion yang baru bergabung.
Namun setelah pengetatan terus-menerus, dinamika mulai berubah menguntungkan tim tamu. Aksi Artino, Thibodeaux, Poetiray dan Esha Lapian membalikkan keadaan dan memperbesar keunggulan.
Tembakan tiga angka dari Poitier dan Lapien membuat stadion bergemuruh saat mereka berhasil membuat tuan rumah tertinggal.
KBS unggul sementara 56-61 dengan waktu tersisa 2 menit 30 detik.
Menanggapi hal tersebut, Ali Baghir yang direkrut kembali oleh Yubel mencoba memberikan kontribusi.
Alhasil, ia berhasil memperkecil ketertinggalan lewat tembakan dua angka sehingga membuat skor menjadi 58-61. Postingan ini diikuti oleh rekan setimnya Evan Ceputra. Namun kali ini melalui aksi fade away yang indah.
Aksi ini mengakhiri pertandingan dengan skor 60-61 untuk keunggulan KBS di kuarter ketiga.
Di kuarter penentu, kombinasi Crump, Lewis dan Avan mempertahankan keunggulan SM meski tipis.
5 menit lagi, hasil SM 69-65 KBS. Namun saat waktu tersisa dua menit, Esha Lapian kembali menghidupkan seisi stadion.
Ia membuat skor menjadi 71:71 melalui rebound agresif.
Namun Bram mulai marah. Dia memukul tiga angka.
Kemudian permainan menjadi lebih intens. Thibodeaux berusaha merebut rebound pertahanan, namun tindakannya dianggap terlalu berlebihan bagi Bram untuk memperebutkan bola, sehingga wasit menyebut penyerang tersebut melakukan pelanggaran.
Bram melakukan dua lemparan bebas dan satu kali melesak. Namun tak berhenti sampai di situ, kapten SM itu kembali mencetak tiga poin. Berkat kontribusinya, skor pun berubah signifikan yakni 78-71.
Faktanya, lemparan bebas dari pemenang “Pemain MVP Lokal Terbaik Tahun Ini IBL 2024” menutup skor. Kemenangan diraih SM dengan skor akhir 80-74.
Leave a Reply