Ramallah, Tepi Barat (ANTARA) – Untuk hari kedua berturut-turut, pasukan Israel terus menyerang kota Tulkarem di Tepi Barat pada Kamis, di tengah penghancuran beberapa bangunan, menurut kesaksian warga.
Pasukan Zionis Israel mengepung kamp pengungsi Nur Shams di kota tersebut dan melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah.
Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel memindahkan beberapa tentara ke kamp dan tentara menghancurkan bangunan di kamp pengungsi Nur Shams dan Tulkarem.
Setidaknya satu rumah diledakkan oleh pasukan Israel di tengah laporan bentrokan dengan warga Palestina bersenjata di kamp Tulkarem.
“Serangan ini merupakan kejahatan baru yang menambah daftar panjang kejahatan yang dilakukan Israel untuk menabur kekacauan dan kehancuran,” kata Gubernur Tulkarem Abdullah Kamil.
Dia menambahkan bahwa serangan itu bertujuan untuk mengurangi sumber daya Otoritas Palestina dengan menghancurkan bangunan, pasar dan fasilitas umum dan swasta.
Dalam beberapa tahun terakhir, tentara Israel melakukan kekerasan di Tepi Barat yang meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Selain itu, warga Palestina juga menghadapi serangan brutal yang dilakukan warga ilegal Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sekitar 850 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 6.700 lainnya terluka akibat serangan militer Israel di wilayah pendudukan.
Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel selama beberapa dekade di wilayah Palestina adalah ilegal dan menuntut penghapusan semua pemukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply