Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

LPDUK berjuang penuhi standar jadi tuan rumah ajang UFC

Jakarta (Antara) – Direktur Utama Lembaga Pengelola Pendanaan dan Usaha Olahraga (LPDUK) Ferry Yuniarto Kono mengaku kesulitan memenuhi standar Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang bela diri campuran Ultimate Fighting Championship (UFC).

“Standar tuntutan mereka (promotor UFC) cukup tinggi karena UFC adalah (event) kelas dunia sehingga butuh standar venue, siaran, dll. Saat ini kami sedang berjuang untuk memenuhi tuntutan itu,” kata Ferry saat ditemui. dihubungi melalui telepon. Jakarta, Kamis.

Ia menyatakan, hal tersebut antara lain penyusunan rencana penyelenggaraan ajang bela diri campuran UFC di Indonesia yang bekerja sama dengan LPDUK sebagai badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Ferry mengatakan saat bertemu dengan perwakilan UFC di Makau, dirinya sudah mendapat komitmen dari UFC untuk menggelar ajangnya di Indonesia.

Namun keamanan waktu pelaksanaan akan diputuskan oleh pihak promotor setelah peninjauan lapangan dan unsur pendukung lainnya di Indonesia.

“Jadi kami menawarkan (menjadi tuan rumah) dan mereka tertarik,” ujarnya.

Ia menegaskan, ajang UFC di Indonesia tidak akan menjadi ajang utama melainkan “malam pertarungan”.

Ia mengatakan UFC ingin menggelar acaranya di Jakarta, Indonesia, Senyan.

Untuk itulah LPDUK mengembangkan Arena Indonesia sebagai fasilitas yang cukup panjang untuk menampung kegiatan dalam ruangan berkapasitas besar.

Meski demikian, Ferri mengatakan jadwal penggunaan Stadion Indonesia pada tahun 2025 cukup padat dan pihaknya juga mempertimbangkan kemungkinan untuk menggelar kegiatan pada tahun 2026, terutama di akhir tahun (waktu yang diharapkan dari UFC).

“Tetapi jika kami dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka pada Maret 2025, kami mungkin memutuskan untuk tetap tinggal pada tahun 2025,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *