Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

LKPP: E-katalog versi 6.0 tingkatkan efisiensi transaksi pengadaan

Jakarta (ANTARA) – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Umum (LKPP) mengumumkan katalog elektronik versi 6.0 akan meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas transaksi pengadaan barang/jasa.

“Pembaruan sistem pengadaan katalog elektronik digital versi 6.0 memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memantau proses pengadaan publik dengan lebih baik secara signifikan. Siapa pun dapat melihat harga, spesifikasi produk, dan gambar.” meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan tanggung jawab proses pengadaan,” kata Ketua LKPP Hendrar Prihad pada konferensi pers yang digelar di gedung LKPP. Jakarta, Selasa.

Direktori Elektronik (V6) versi 6.0 diluncurkan langsung pada Selasa (12/10) oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Istana Negara Jakarta. Peluncuran ini merupakan langkah penting dalam transformasi digital pengadaan barang/jasa publik dengan menghadirkan sejumlah fitur baru yang mendukung efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

Seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah wajib menggunakan katalog elektronik V6 mulai 1 Januari 2025.

“E-katalog versi 6.0 merupakan versi terakhir yang modelnya end-to-end. Mulai dari pemesanan, pengiriman, hingga pembayaran dilakukan dalam satu dashboard,” ujarnya.

E-katalog versi sebelumnya belum sepenuhnya menerapkan sistem yang lengkap seperti marketplace, mulai dari pembuatan akun, melihat produk, transaksi, pelacakan pengiriman hingga proses pembayaran. Oleh karena itu, katalog elektronik versi terbaru ini diharapkan dapat memberikan lompatan dalam pengadaan barang dan jasa.

Katalog elektronik V6 dikembangkan oleh LKPP dan dirancang untuk menyederhanakan proses pengadaan, seperti sistem proses pembayaran usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK) yang terintegrasi dengan sistem aplikasi keuangan (SAKTI) Kementerian Keuangan. (Kemenkeu). dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta alat audit elektronik dan pemantauan real-time terhadap proses transaksi yang sedang berjalan. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya lebih cepat, sekaligus mempercepat proses pengadaan barang/jasa.

Hendrer mengatakan katalog elektronik versi 6 merupakan langkah penting dalam upaya LKPP meningkatkan pelayanan sistem pengadaan elektronik. Berkat inovasinya, katalog elektronik memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi atau pembelian pemerintah.

Hal ini telah dilaksanakan sebagai program percontohan di lima kementerian, lembaga, pemerintah daerah yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, LKPP, Pemprov DKI Jakarta, dan Pemprov Jawa Tengah.

Pemerintah berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengadaan barang/jasa nasional dan penguatan perekonomian masyarakat untuk mengembangkan ekosistem industri nasional yang berdaya saing.

Pemerintah mengajak semua pihak untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang disediakan e-katalog versi 6.0 untuk melakukan pengadaan barang/jasa Indonesia Emas 2045 secara komprehensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *