Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tiga tanda sakit kepala yang tidak boleh diabaikan

JAKARTA (ANTARA) – Meski sebagian besar sakit kepala tidak berbahaya, para ahli saraf memperingatkan bahwa ada beberapa gejala sakit kepala yang mungkin mengindikasikan adanya masalah serius, seperti aneurisma otak.

Bing, ahli saraf bersertifikat yang terkenal di TikTok, menyampaikan tiga jenis sakit kepala yang tidak dapat diabaikan: sambaran petir, sakit kepala baru di atas usia 50 tahun, dan sakit kepala baru yang berhubungan dengan masalah mata.

Seperti dikutip dalam Journal of Medicine hari Jumat, ia menggambarkan sakit kepala sebagai sakit kepala yang timbul secara tiba-tiba, 10 hingga 10 kali per menit.

“Orang-orang biasanya menggambarkannya sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup mereka,” kata Dr. Bing.

Namun, sakit kepala parah yang tiba-tiba tidak menandakan anemia.

Menurut dr Bing, pusing bisa disebabkan oleh sebab lain, seperti penyempitan pembuluh darah di otak, reverse Cerebral Vasculitis Syndrome (RCVS), dan Cerebral Aneurisma, yaitu penggumpalan darah di pembuluh darah utama di otak. .

Dr Bing mencatat bahwa risiko sakit kepala baru dan migrain menurun seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, ia menyarankan orang yang mengalami sakit kepala baru setelah usia 50 tahun untuk melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan hematoma, tumor, atau infeksi.

Dia berpendapat bahwa sakit kepala baru, disertai gejala seperti perubahan penglihatan dan nyeri kulit kepala saat mengunyah, mungkin mengindikasikan kemungkinan arthritis sel raksasa.

“Itu adalah kondisi peradangan pada pembuluh darah yang bisa bersifat permanen jika tidak segera ditangani,” ujarnya.

Selain itu, Dr Bing menyarankan agar orang yang mengalami sakit kepala baru, seperti kelopak mata terkulai, kelopak mata terkulai, pupil melebar, dan penglihatan kabur, segera memeriksakan diri.

“Saya menyebutkan hal ini karena ini adalah salah satu dari sedikit kasus di mana aneurisma otak dapat dideteksi sebelum pecah,” jelasnya. Gejala spesifik ini mungkin disebabkan oleh kompresi saraf kranial ketiga oleh anastomosis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *