JAKARTA (ANTARA) – Tim pengelola Taman Margasatwa Ragunan menyiapkan sejumlah kamera pengawas (CCTV) untuk memantau kelahiran satwa sekaligus mengecek kondisi terkininya.
“Kemarin proses kelahiran jerapah terpantau dengan sistem kamera,” kata Direktur Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Bambang mengatakan pihaknya mendapat kabar melalui CCTV bahwa bayi jerapah bernama Rajaka telah lahir sekitar pukul 14.00 WIB.
Bersyukur bayi jerapah lahir dengan selamat pada Selasa (12 Maret 2024). “Sistem kamera juga telah dipasang untuk memantau kondisi hewan, karena kami memiliki sistem kamera yang memantau kelahiran jerapah dan banyak hewan lainnya selama 24 jam sehari,” ujarnya.
Ia menjelaskan, merawat jerapah memiliki ciri khas tersendiri. Apalagi jerapah lahir di Afrika yang terkenal dengan iklim tropisnya.
“Di sana jarang turun hujan, sehingga rumahnya harus tinggi sekali karena tidak suka hujan,” ujarnya.
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mengatakan, pemberian nama bayi jerapah sudah menjadi tradisi Gubernur DKI Jakarta dan sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Salah satu momen tersebut adalah peluncuran nama dan logo baru Taman Margasatwa Ragunan yang mungkin juga memuat nama jerapah. Nama bayi jerapah yang diberikan Plt Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi adalah Rajaka.
Razaka kelahiran 3 Desember 2024 ini total membawa lima ekor jerapah ke Taman Wisata Alam Ragunan.
Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler saat Natal 2024 dan malam tahun baru (Nataru) 2025.
Menurut data, per 1 Januari 2025, sebanyak 98.978 orang mengunjungi situs tersebut. Jumlah ini melebihi target yang sebesar 80.000.
Leave a Reply