Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pengamat sarankan pengelola kantin sekolah dilibatkan program MBG

Jakarta (ANTARA) – Pakar kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan pengelola kantin dan ibu-ibu Pemberdayaan Keluarga (PKK) bisa mengikuti program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Trubus, partisipasi ibu-ibu PKK dan kantin sekolah dapat menjadi cara yang baik untuk mengatasi keterbatasan Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan meningkatkan jumlah penerima program.

“Selain membantu memproduksi pangan, ibu-ibu PKK dan pengelola kantin sekolah mengetahui kebutuhan dan kesukaan pangan anak-anak. Jika ikut maka program ini akan bermanfaat dan diterima oleh anak-anak,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Trubus menekankan pentingnya makanan bergizi, bukan kuantitasnya. Ibu-ibu PKK dan pengelola kantin sekolah dinilai mampu menyiapkan makanan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan anak.

“Makanan bergizi tidak hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Dengan mengikutsertakan ibu-ibu PKK dan pengelola kantin, kita bisa memastikan makanan yang diberikan sesuai dengan selera dan kebutuhan anak-anak,” ujarnya.

Trubus juga menekankan pentingnya perencanaan untuk memperluas program ini ke sekolah swasta, madrasah, dan anak-anak putus sekolah.

Peningkatan infrastruktur dan penguatan kerja sama antarsektor, tambahnya, sangat penting bagi keberhasilan program MBG.

“Jika dimanfaatkan secara bertahap dan mengikutsertakan masyarakat seperti ibu-ibu PKK dan kantin sekolah, saya optimis program ini akan memberikan dampak yang besar bagi generasi muda Indonesia,” tambah Trubus.

Dengan strategi pengelolaan tersebut, diharapkan program MBG dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berwawasan luas.

Sejak diluncurkan pada Senin (6/1), program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta telah menyasar 37.667 siswa di 118 sekolah dengan dukungan 13 Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Menyusul masukan mengenai berkurangnya jumlah kantin sekolah akibat program ini, Pemprov DKI siap mengkaji ulang.

“Di sinilah MBG dikaji, dan kami masih melihat pembangunan MBG sesuai rencana. Sementara kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena menemukan penurunan pembelian akan ditinjau,” kata Gubernur DKI Jakarta. Teguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *