JAKARTA (ANTARA) – Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin mengaku percaya diri dan tidak merasa terbebani dengan keputusan mengenakan pelat nomor 1 pada motor Aprilia RS-GP25 miliknya pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.
“Saya tidak ragu mengambil nomor 1 karena saya telah memperjuangkannya sepanjang hidup saya,” kata Martin dikutip Jumat pekan ini dari laman resmi MotoGP.
“Saya merasa sangat senang dengan angka ini dan saya harap kami bisa membawanya ke puncak,” tambahnya.
Ini bukan hanya pertama kalinya bagi Martin, tapi juga pertama kalinya Aprilia Racing menghadirkan motor dengan nomor tersebut di kelas premium.
“Memenangkan gelar juara dunia MotoGP dan bisa memakai nomor tersebut di Aprilia adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan,” kata Martin.
Rider asal Spanyol itu pun berharap bisa meraih hasil terbaik bersama tim barunya di MotoGP musim 2025.
“Kami berharap angka ini bisa memberi motivasi lebih kepada kami,” kata Martin.
Dengan demikian, pebalap berjuluk “The Martinator” itu akan tergabung dalam kelompok elite pebalap berpelat nomor 1, melanjutkan tradisi yang dihidupkan kembali di era modern MotoGP.
Pendahulunya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), menjadi pebalap pertama dalam lebih dari satu dekade yang memakai pelat nomor 1 setelah meraih gelar juara dunia 2022.
Bagnaia terus mengukir sejarah dengan berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2023, menjadi pebalap MotoGP pertama yang mempertahankan nomor 1 sejak Mick Doohan meraih prestasi tersebut dalam dominasinya di kelas 500cc dan merebut lima gelar berturut-turut antara tahun 1994 hingga 1998.
Mempertahankan plat nomor 1 merupakan prestasi yang langka dan hanya sedikit pembalap yang mencapainya.
Di era 500cc, Wayne Rainey bergabung dengan Doohan dalam daftar eksklusif ini, memenangkan tiga gelar berturut-turut antara tahun 1990 dan 1992.
Sementara itu, legenda MotoGP Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Nicky Hayden memakai nomor 1 setelah meraih gelar juara, namun gagal mempertahankan mahkotanya.
Leave a Reply