Washington (ANTARA) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata segera di Gaza melalui pembicaraan di ibu kota Qatar, Doha.
“Dia (Biden) menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan pembebasan para sandera, serta peningkatan bantuan kemanusiaan, yang mungkin terjadi jika pertempuran berhenti berdasarkan perjanjian tersebut,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. sebuah pernyataan. .
Pekan lalu, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa ada “beberapa kemajuan” dalam negosiasi untuk memulangkan para sandera.
Ia berharap pemerintahnya berhasil menyelesaikan perjanjian tersebut sebelum mandatnya berakhir pada 20 Januari.
Pertukaran sandera dan perundingan gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat berulang kali terhenti karena kondisi baru Netanyahu.
Oposisi Israel dan keluarga para sandera menuduh Netanyahu menggagalkan upaya mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas.
Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel terus melanjutkan perang genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 46.500 orang, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Sementara itu, Pengadilan Kriminal Internasional pada bulan November mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Zionis Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel menghadapi proses genosida di hadapan Mahkamah Internasional atas perang mematikan di wilayah kantong tersebut.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply