JAKARTA (ANTARA) – Prawira Bandung meraih kemenangan dramatis 82-81 atas tim tamu Pacific Caesar Surabaya pada laga pekan kedua Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2025 di GOR Pacific Caesar Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam.
Dalam game ini, layup tenang Jason Pravira membalikkan keadaan di 11 detik terakhir kuarter keempat, menjadikannya man of the match.
Meski sempat dihadang Dhoifulla, Jason berhasil menyarangkan bola ke gawang Pasifik yang membuat stadion ramai menyaksikan pertandingan.
Pada laga kali ini, pelatih tuan rumah Dhimaz Anisyaputra memasukkan Frankie Johnson, Dafa Dhoifulla, Chishon Briggs, Alyun Tiu, dan Christian Yuda di starting five.
Sedangkan David Singleton yang mengelola Pravira memiliki Judah Saputera, David Nubani, Pandu Viguna, Norbertas Giga, dan John Wesley Muir II di lima besar.
Hasil pertandingan tersebut cukup mengejutkan pendukung tuan rumah karena tim andalannya berhasil memenangi kuarter pertama dengan sangat meyakinkan 31-18.
Faktanya, di dua kuarter berikutnya, tim Dhimaz terus memimpin perolehan poin, 46-42 dan 67-65, dengan Miguel Miranda, Frankie Johnson, dan Briggs masing-masing menyumbang 28, 17, dan 15 poin. . pertandingan itu.
Namun kemenangan ini tidak menghentikan kiprah pemain asing rivalnya, Norberta Giga.
Center asal Lithuania itu mencatatkan 32 poin, 11 rebound, dan 4 assist dalam total waktu 33 menit 40 detik.
Bahkan, di kuarter keempat, Yudha Saputera tampak semakin bersemangat dengan aksi Jason Pravira yang mencetak 13 poin dan satu assist.
Performa sang pemain pengganti sangat impresif karena ia berstatus starter atau pemain baru, sehingga sangat mengagetkan para pendukung tuan rumah dan suporter Pravira yang datang ke stadion.
Pergerakannya di 11 detik terakhir pertandingan, berkat assist Giga, berhasil membalikkan keadaan setelah selalu tertinggal tiga perempat.
Jason tak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Tindakan licik Giga pada Miguel Miranda sebelum membantu Jason juga mendapat sambutan baik dari penonton karena dilakukan di momen krusial.
Setelah menggabungkan aksi Giga dan Jason, sisa waktu Pacific ingin membalikkan keadaan. Namun sayang tembakan tiga angka Frankie Johnson meleset dari sasaran.
Aksi berubah secara dramatis ketika wasit menghentikan pertandingan selama 1 detik untuk melihat apakah ada kemungkinan pelanggaran setelah pemain Pravira berhasil menghalau tembakan Johnson.
Namun pada akhirnya wasit tidak menyatakan adanya pelanggaran dan memutuskan pertandingan memang usai.
Dengan hasil tersebut, Pravira berhasil memecahkan rekor kekalahan melawan Pasifik setelah tahun 2018, sekaligus meraih poin sempurna dengan total lima poin dari tiga pertandingan di musim 2025.
Pasifik, sementara itu, harus menderita kekalahan dramatis di kandang sendiri. Mereka mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan.
Pasalnya pada laga pertama, Dafa Dhoifullah dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Rajawali Medan pada laga tandang, Sabtu (11/1).
Leave a Reply