Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pengamat sepak bola sesalkan momentum pemecatan pelatih Shin Tae-yong

Jakarta (ANTARA) – Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menyayangkan PSSI memecat pelatih nasional Shin Tae-yong.

Kusnaeni menilai pergantian manajer merupakan hal yang lumrah. PSSI mempunyai wewenang penuh untuk menunjuk, memecat, atau mengganti pelatih nasional.

“Yang agak disayangkan adalah momentumnya. STY digantikan saat timnas menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni saat dihubungi wartawan, Senin.

“Kami punya empat pertandingan lagi (babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026) yang cukup sulit. Tapi kami masih punya peluang untuk lolos,” imbuhnya.

Menurut Kusnaeni, akan lebih ideal jika PSSI mengizinkan timnas dan pelatih Shin Tae-yong mengakhiri kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih asal Korea Selatan.

Terkait kegagalan timnas Indonesia yang dipimpin pelatih Shin meraih kesuksesan di Piala ASEAN (Piala AFF) 2024, Kusnaeni mengingatkan, turnamen tidak bisa dijadikan tolak ukur evaluasi kinerja para pelatih.

Pasalnya, PSSI sejak awal tidak mematok target tinggi di Piala ASEAN sehingga hanya mengirimkan tim yang mayoritas pemainnya masih muda.

Terakhir, Kusnaeni mengingatkan, keputusan pemutusan hubungan kerja Shin Tae-yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

“Jika pelatih baru timnas tidak mampu lagi meraih hasil yang lebih baik, hal itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap PSSI. Meski begitu, keputusan sudah diambil. Kini PSSI harus bisa mengkomunikasikan alasan pemecatan tersebut dan menjelaskannya. kepada masyarakat,” kata Kusnaeni.

Selain itu, khusus bagi para suporter timnas, Kusnaeni juga berharap dukungan terhadap timnas tidak terpengaruh dengan situasi saat ini.

Saya juga berharap para pemain timnas tidak terpengaruh dengan situasi ini. Mereka harus fokus pada tugasnya, dan menyerahkan urusan pergantian pelatih kepada federasi, tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *