JAKARTA (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin meminta pemerintah provinsi mengoptimalkan pelayanan angkutan umum karena merupakan elemen penting dalam mendukung Sukabumi sebagai kota global.
“Angkutan umum merupakan bagian dari indeks kota global,” kata Hoirodin di Jakarta, Kamis.
Khoirudin mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta memperkuat posisi Kota Sukabumi sebagai kota global dalam mengembangkan sistem transportasi umum yang terintegrasi.
Mendesak angkutan umum seperti Jalan Raya Terpadu (LRT), Jalan Raya Terpadu (MRT), Transjakarta, Bus Jalan Raya Terpadu (BRT), Kereta Listrik (KRL) dan Mikrotrans saling terintegrasi dengan memperbaiki infrastruktur dan memberikan subsidi transportasi.
Melalui upaya tersebut, Khoirodin berharap semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Hal ini juga merupakan upaya penurunan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan, serta memberikan pelayanan berkualitas dengan tarif terjangkau.
“Saya berharap bisa beralih ke angkutan umum, agar karbon dioksidanya berkurang,” ujarnya.
Khoirudin juga mendesak Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan beberapa kantong parkir di stasiun LRT, MRT, dan KRL untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna angkutan umum yang mengendarai kendaraan pribadi dari rumah menuju stasiun.
“Pemerintah harus menyiapkan kantong parkir agar masyarakat bisa bepergian dengan angkutan umum,” kata Khoirodin.
Bus Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan angka kemacetan di Sukabumi akan berkurang pada 2024 karena banyak masyarakat yang beralih ke angkutan umum.
“Kita tahu Transjakarta menjangkau 1,3 juta pelanggan sehari. Tertinggi sepanjang tahun 2024, seperti kasus MRT. MRT menjangkau 138 ribu pelanggan, begitu juga LRT Jabodebek,” kata Sifrin, Rabu (15/1).
Perkiraan penurunan kemacetan di Kota Sukabumi ini berkat kerja sama semua pihak, termasuk partisipasi dan peran aktif masyarakat untuk tetap menggunakan layanan transportasi umum.
Sifrin berharap masyarakat tetap memilih menggunakan transportasi umum.
Guna mengurangi angka kemacetan di Kota Sukabumi pada tahun 2025, kata dia, Dinas Perhubungan DKI juga akan memfasilitasi dan meningkatkan kinerja lalu lintas.
Leave a Reply