Jakarta (ANTARA) – Proyek pembangunan Bundaran HI Fase 2A sepanjang 5,6 kilometer di kota MRT telah mencapai target 42,97 persen, dengan pekerjaan tertinggi pada paket kontrak CP 201 sebesar 83,64 persen
Progres konstruksi per 25 November untuk rencana 41,87 persen, selesai 42,97 persen, kata Direktur Jenderal PT MRT Jakarta Tuhiyat di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dalam pembangunan MRT Fase 2A ini ada tiga paket pekerjaan yang sudah dikerjakan, yakni paket kontrak CP 201, CP 202, dan CP 203.
Dikatakannya, secara keseluruhan proyek pembangunan MRT Fase 2A telah mencapai target sebesar 42,97 persen dan angka tersebut telah melampaui target yang ditetapkan yakni berada di kisaran 41,87 persen.
Dari ketiga CP tersebut, perkembangan tertinggi mencapai 83,64 persen, khususnya pada CP 201 antara bundaran HI hingga Monas.
Sedangkan paket CP 202 dari Harmoni hingga Mangga Besar sebesar 41,55 persen. Proyek pembangunan MRT CP 203 kini sudah mencapai 64,87 persen.
Ia menambahkan, proyek pembangunan angkutan massal akan beroperasi pada akhir tahun 2027 untuk Tahap 2A.
“Target operasional pada tahap 2 ini beroperasi pada dua segmen, yaitu segmen sasaran operasional pertama pada akhir tahun 2027 dan untuk segmen menuju kota target operasionalnya pada tahun 2029,” ujarnya.
Proyek MRT Fase 2A terbagi menjadi dua segmen, yakni Lingkar HI-Harmoni Segmen Satu yang ditargetkan selesai pada 2027 dan Harmoni-Kota Segmen Dua yang ditargetkan selesai pada 2029.
MRT Jakarta Fase 2A dibangun dengan biaya sekitar Rp 22,5 triliun melalui dana pinjaman kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
Sedangkan MRT Jakarta Fase 2B, dari Kota hingga Depo Barat Ancol, saat ini masih dalam tahap studi kelayakan.
Leave a Reply