JAKARTA (ANTARA) – Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) Jubel Sondak mengatakan anak-anak tim yang kerap kehilangan fokus perlu bekerja sama dengan pelatih untuk meningkatkan performanya di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2025. Saya katakan itu pekerjaan rumah Mengerjakan.
Menurutnya, tim kerap kehilangan fokus permainan di kuarter tertentu, seperti yang terjadi pada laga pertama tim saat bertandang ke C-Tra Prawira Arena melawan Prawira Bandung, Sabtu (11/1).
Dan menurut saya itu pelajaran terbesar kita saat ini, mau tidak mau kita harus segera mencari solusinya, kata Yubel dalam keterangannya di situs klub yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.
Meski menang dengan skor akhir 80-76, Abraham Damar Grajita (Bram) dan kawan-kawan banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu hingga nyaris disalip lawannya.
Tapi saya tetap mengapresiasi penampilan anak-anak. Mereka tetap tenang dan menerapkan sistem dengan benar, sehingga meski Prawira terus menekan, kami tetap bisa memenangkan pertandingan, kata legenda timnas Indonesia itu.
Sedangkan di game pertama, SM mengawali permainan dengan penuh percaya diri.
Bahkan, mereka pun menjauh dengan keunggulan sebanyak 19 poin.
Berdasarkan statistik IBL, banyak tembakan Bram yang tepat sasaran sehingga membantu pebasket Bangka itu mencetak poin ke-2000nya.
Pencapaian tersebut terasa istimewa mengingat dirinya yang ditunjuk sebagai kapten SM musim 2025 sempat melewatkan satu musim yakni IBL 2023.
Laga kedua Satria Muda Pertamina Jakarta digelar pada Jumat (17/1) di Britama Arena Jakarta. 20.00 WIB.
Mereka akan menjamu Ksatria Bengawan Solo yang diasuh Kevin Moses Poetiray dan dilatih Efri Meldi.
Leave a Reply