Jakarta (Antara) – Kediaman pribadi dan presiden BJ Habibi dan Hasri Ainun Habibi diubah menjadi Wisma Habibi Ainun yang bisa dikunjungi masyarakat.
Gedung ini terletak di Jalan Patra Kuningan XIII no. 3, 5, dan 7 menyajikan ruangan lengkap tentang sejarah Presiden 3 Bacharuddin Jusuf Habibi dan bukti cinta abadinya dengan istrinya Hasri Ainun.
Ruangan pertama yang dikunjungi dalam perjalanan purbakala ini adalah Ruang Pendopo. Makan malam diselenggarakan di ruangan ini dan musik jazz Kerancong dimainkan untuk menghibur para tamu.
Warna jawa dan gebyok sangat kental di ruangan ini, pilihan Ainun Habibi yang menyukai dekorasi jawa, kayu dan kaca.
Kamis (16/1/2024) Ruang Pendopo Resepsi Makan Malam dan Acara Khusus di Wisma Habibi Ainun, Jakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Ruangan ini dulunya adalah lapangan tenis keluarga, namun sejak tahun 1992 digunakan sebagai ruang tamu untuk kejadian yang sama sekali tidak dapat dijelaskan.
Ruang tamu ini menjadi saksi sejarah Habibi dan Ginanjar Kartasamita melakukan persiapan serah terima kekuasaan sehari sebelum Habibi dilantik sebagai Presiden ketiga RI. Ruangan ini menjadi saksi lahirnya benih-benih demokrasi di Indonesia, termasuk lahirnya undang-undang kebebasan pers dan sidang terakhir Kabinet Orde Baru.
Ruangan ini juga terdapat lemari yang berisi lencana pengabdian yang diterima Habibi dan Ainun sepanjang hidupnya, seperti Bintang Republik Indonesia Adipurna.
Habibi dan Ainun disemayamkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan di Makam Pahlawan Kalibata. Ruangan ini tidak dapat diakses dan disaring untuk melestarikan suasana asli dan sejarahnya.
Ruang peringatan atau ruang pemakaman Habibi dan Ainun, Kamis (16/1/2024) di Wisma Habibi Ainun, Jakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Ruangan yang terdapat sofa dan banyak foto close-up Habibi dan Ainun ini dibangun pada tahun 1978. Dari ruangan ini Habibi ingin menunjukkan bahwa ada 3 cinta di dunia, yaitu cinta kepada Tuhan, sesama manusia, dan karya manusia. Katanya, cinta keduanya setara dengan cinta Tuhan.
Di sini pengunjung diajak berfoto dan merasakan “kehadiran” Habibi serta mencium wangi parfum yang menjadi simbol hidupnya melalui pakaian tersebut. Cucu Habibi adalah putri Habibi, Habibi sangat menyukai parfum sehingga ketika ia memakai parfum, ia menyemprotkannya ke badan, wajah, dan pipinya.
Di dekat mausoleum terdapat ruang serambi 3 dengan meja panjang dan sofa besar, tempat Habibi menerima tamu undangan, rapat tahunan para menteri semasa menjabat menteri dan presiden, serta ribuan jamaah open house Idul Fitri. .
Di sini terlihat keterbukaan dan keterbukaan Habibi dan Ainun, menerima masyarakat dari berbagai kalangan, tidak hanya pejabat atau presiden tetapi juga masyarakat awam yang ingin bersalaman dengan mereka.
Ruang Foyer 3 tempat Habibi mengadakan pertemuan formal dan menerima tamu dari berbagai kalangan di Wisma Habibi Ainun Jakarta, Kamis (16/1/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)
Ruangan ini menampilkan lukisan karya seniman perempuan Indonesia Maria Tzui yang merupakan favorit Ainun Habibi dan karyanya pernah dipamerkan.
Selain ruang pendopo, para pengunjung dipandu mengunjungi ruang Khaneka Tungal Ika. Terdapat kelompok budaya yang mewakili lima pulau besar Indonesia, yaitu Galungan (Jawa), Kapal Pinisi (Sulawesi), Rumah Gadang (Sumatera), Batang Garing (Kalimantan) dan kesenian suku Asmat (Papua).
Pada bagian bawah pintu masuk terdapat hiasan peta Indonesia dan kekayaan alam tumbuhan dan satwa air, serta pada bagian langit-langit terdapat hiasan yang menunjukkan kekayaan flora dan fauna alam Indonesia.
Dari kawasan Ghaneka Tungal Ika menampilkan kebudayaan, di lobi perpustakaan terdapat kelompok agama antara lain Hindu-Budha, Islam, gambar Masjid Baiturrahman, kelompok bergambar pedagang Cina dan Kristen dengan gambar katedral dan Blendak. Gereja. Gambaran ini menunjukkan perbedaan antar agama yang hidup rukun.
Untuk menuju perpustakaan terdapat dua kolam ikan besar dengan jalan di antaranya yang melambangkan kisah Nabi Musa membelah Laut Merah. Jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Pencerahan, menandakan perlunya menyatukan iman dan ketuhanan dari alam budaya dan agama, serta ilmu pengetahuan dan teknologi dari perpustakaan di depannya.
Perpustakaan Wisma Habibi Ainun memiliki sekitar 5.000 buku. Habibi terkenal dengan pandangan teknisnya dan meskipun dikenal sebagai teknolog, ia juga peduli terhadap budaya. Semua buku di perpustakaan buku adalah buku tradisional dan tidak ada buku tentang teknologi atau teknik.
Kamis (16/1/2024) (ANTARA/Fitra Ashari) Perpustakaan Habibie-Ainun yang menampung 5.000 buku tentang kebudayaan didirikan pada 11 Agustus 2009 di Wisma Habibie Ainun Jakarta. Ada pula pesawat kecil buatan Habibi, N250 dan CN235, serta lukisan Habibi-Ainun karya seniman Basuki Abdullah.
Perjalanan terakhir adalah mengunjungi taman intelektual yang merupakan taman terbuka. Terdapat patung-patung yang mewakili kebijaksanaan, seperti The Thinker karya Rodin dan The Thinker versi abstrak suku kata, patung Ganesha yang mewakili kebijaksanaan, dan patung Bodhisattva. Begitu pula ketika Habibi sering berjalan-jalan di taman di masa tuanya sambil berpikir. Berikut ini banyak tanaman yang disukai wanita Ainun yang menyukai bunga dan pohon rindang.
Kamis (16/1/2024) Taman intelektual tempat Habibi menghabiskan waktunya berjalan-jalan dan berpikir di Wisma Habibi Ainun Jakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Wisma Habibi Ainun dibuka untuk umum dengan porsi terbatas karena alasan pelestarian sejarah dan banyak benda bersejarah dan otentik yang dijaga ketat oleh keluarga. Semua wisma dapat disewa untuk pernikahan, acara atau acara budaya.
Leave a Reply