Menurut hasil penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal online Jakarta (INTRA) Neurology, lebih sedikit konsumsi daging merah atau olahan daging merah lebih baik untuk kesehatan otak.
Mengonsumsi daging merah olahan dalam jumlah besar dikaitkan dengan penurunan fungsi otak dan percepatan penuaan otak, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Medical Daily edisi Kamis.
Penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak (0,25 porsi atau lebih) daging merah olahan memiliki peningkatan risiko demensia sebesar 13 persen dibandingkan dengan orang yang makan lebih sedikit daging olahan per hari (kurang dari 0,10 porsi).
Misalnya, satu porsi daging memiliki berat sekitar tiga ons dan daging olahan dalam bentuk sosis memiliki berat dua hingga empat ons.
Hasilnya menunjukkan bahwa setiap tambahan porsi daging merah per hari mengakibatkan penurunan aktivitas otak selama 1,61 tahun dan penurunan memori verbal selama 1,69 tahun.
Para peneliti mengambil kesimpulan tersebut setelah mempelajari kondisi 133.771 orang dengan usia rata-rata 49 tahun yang belum terdiagnosis demensia selama 43 tahun.
Makan terlalu banyak daging merah yang belum diolah juga menimbulkan risiko serupa terhadap kesehatan mental.
Para peneliti mempelajari kelompok terpisah yang terdiri dari 43.966 peserta dengan usia rata-rata 78 tahun untuk memahami dampak konsumsi daging merah terhadap penurunan kognitif, kemampuan otak untuk mengingat, berpikir dan memecahkan masalah.
Menurut hasil penelitian, orang yang makan satu atau lebih porsi daging merah yang belum diolah per hari memiliki risiko penurunan kognitif 16 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan kurang dari setengah porsi per hari.
Hasil yang menggembirakan adalah ketika peserta penelitian mengganti porsi harian daging merah dengan kacang-kacangan, risiko depresi berkurang sebesar 19 persen dan usia kognitif berkurang sebesar 1,37 tahun.
“Penelitian kami menemukan bahwa daging merah olahan dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan depresi, namun kabar baiknya adalah penelitian juga menunjukkan bahwa daging merah olahan dapat diganti dengan alternatif yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan, ikan, dan unggas. Risiko ini bisa saja ada. dikurangi dengan substitusi. Dong Wang dari Brigham and Women’s Hospital di Boston adalah penulis penelitian ini.
Mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein lain, termasuk sumber protein nabati, dapat membantu meningkatkan kesehatan kognitif, katanya.
Leave a Reply