Jakarta (ANTARA) – Shin Tae-yong resmi meninggalkan posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia pada Senin setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan mantan pelatih asal Korea Selatan itu, meski usianya masih dua tahun. melayani kontraknya. .
STY, sapaannya, sudah lima tahun memimpin tim Garuda dengan mendatangkan pemain-pemain muda berbakat yang ditempatkan di orbit.
Pelatih yang bergabung pada akhir tahun 2019 ini menerapkan strategi berani saat itu dengan meredam kebangkitan dan melakukan reformasi di grup Garuda dengan memberikan waktu terbang kepada pemain muda.
STY diketahui telah mendatangkan pemain-pemain muda Liga 1 seperti Rizki Ridho, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Ricky Kambuaya, Egy Maulana, Witan Sulaeman, Yacob Sayuri, Yance Sayuri dan Ernando Ari.
Para pemain tersebut kini sudah menjadi andalan dan masuk dalam timnas Indonesia meski rata-rata usia saat pertama kali memainkannya kurang dari 25 tahun.
Selama melatih STY, Pratama Arhan tercatat kini menjadi pemain dengan caps terbanyak di skuad Garuda setelah eks pemain PSIS Semarang itu hanya bermain sebanyak 50 pertandingan.
Di peringkat kedua ada Asnawi Mangkualam yang kini mencatatkan 48 pertandingan, disusul Witan Sulaeman yang tampil 46 kali.
Meski tak meraih gelar apa pun selama menjabat sebagai pelatih, Shin Tae-yong menunjukkan sejumlah pemain muda Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci di skuad Garuda.
Prestasi tertinggi di era STY adalah lolosnya Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 yang merupakan pencapaian tertinggi selama keikutsertaan tim Merah Putih.
Selain itu, STY yang juga ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23 mampu mengantarkan skuad Garuda Muda melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Leave a Reply