Jakarta (Antara) – Menjaga kestabilan kadar gula darah pasca melahirkan penting dilakukan bagi ibu penderita diabetes.
Menurut Hindustan Times, Senin (13/1), masa nifas merupakan masa unik di mana perubahan hormonal terus mempengaruhi sensitivitas insulin, sehingga pengelolaan gula darah menjadi proses yang dinamis, kata direktur departemen Obstetri dan Ginekologi di Cloudnine Group. Dr. Chetna Jain dari Rumah Sakit di Gurgaon Sektor 14, India.
“Pada wanita dengan diabetes gestasional, kadar gula darah seringkali kembali normal segera setelah melahirkan, namun risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari tetap tinggi,” kata Jain.
Pemantauan gula darah secara rutin penting untuk mengelola diabetes pascapersalinan. Perubahan hormonal, kurang tidur, dan perubahan pola makan dapat menyebabkan kadar gula darah berfluktuasi lebih dari biasanya.
Jain mengatakan mengelola diabetes setelah melahirkan bisa menjadi tantangan, namun dengan dukungan dan strategi yang tepat, ibu dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Memantau kadar gula darah, mempertimbangkan pemberian ASI, nutrisi seimbang, aktivitas fisik, manajemen stres, dan pemeriksaan kesehatan rutin semuanya berperan dalam perawatan diabetes pascapersalinan yang efektif. Menyusui memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi, serta dapat mempengaruhi kadar gula darah pada ibu penderita diabetes.
“Memproduksi ASI membutuhkan energi, yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara alami,” kata Jain. Saat menyusui, beberapa penderita diabetes sering mengalami penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan “Pemantauan rutin menjadi lebih penting. “
Dalam beberapa kasus, ibu mungkin perlu menyesuaikan dosis insulin atau obat oral saat menyusui. Penyedia layanan kesehatan dapat membantu menentukan obat yang paling aman untuk ibu dan bayi selama masa ini. Misalnya, beberapa obat oral mungkin lebih disukai daripada obat lain untuk mengurangi potensi risiko pada bayi melalui ASI.
Menyeimbangkan gula darah saat menyusui juga memerlukan penyesuaian pola makan dan ngemil agar tidak turun secara tiba-tiba. Nutrisi berperan penting dalam pengelolaan diabetes pascapersalinan karena pola makan seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
1. Pola makan seimbang
Menjaga keseimbangan karbohidrat, protein, dan lemak sehat setiap kali makan akan membantu mengontrol kadar gula darah. Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan memberikan energi pelepasan lambat yang dapat mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah.
2. Tetap terhidrasi
Tetap terhidrasi sangat penting, terutama bagi ibu menyusui, karena dehidrasi dapat memengaruhi kadar gula darah. Minum air putih secara teratur dan mengurangi minuman manis dapat membantu mengontrol gula darah.
3. Sarapan pagi
Camilan kecil dan sering dengan campuran protein dan karbohidrat kompleks dapat mencegah penurunan gula darah di antara waktu makan dan sesi menyusui. Beberapa ide camilan sehat antara lain irisan apel dengan selai kacang, yogurt Yunani dengan buah beri, atau segenggam kacang.
Selain itu, menemukan cara untuk mengelola stres, bahkan dalam hal-hal kecil, penting untuk perawatan diabetes pascapersalinan. Pasalnya, tuntutan merawat bayi baru lahir dapat meningkatkan tingkat stres sehingga dapat mempengaruhi kadar gula darah pada penderita diabetes.
“Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan pelepasan kortisol, hormon yang dapat meningkatkan gula darah,” kata Jain.
4. Pantau gula darah
Jain juga menyarankan pemeriksaan rutin penting untuk memantau perkembangan atau perubahan kadar gula darah dari waktu ke waktu. Wanita dengan diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Biasanya, dokter menyarankan tes toleransi glukosa sekitar enam hingga dua belas minggu setelah melahirkan untuk mengetahui apakah kadar gula darah sudah kembali normal. Setelah itu, periksa gula darah setiap satu hingga tiga tahun sekali. Dikatakan.
Bagi wanita penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2, perawatan berkelanjutan dan pemeriksaan diabetes secara teratur penting untuk kesehatan jangka panjang.
Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan merupakan langkah awal yang penting dalam menyesuaikan rencana pengobatan diabetes berdasarkan kebutuhan individu dan perubahan gaya hidup. Kunjungan rutin ke ahli endokrinologi, ahli gizi, atau pendidik diabetes dapat memastikan bahwa perubahan gaya hidup atau sensitivitas insulin pascapersalinan dapat dikelola secara efektif.
Leave a Reply