Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezer Patria mengatakan pihaknya akan fokus pada beberapa hal pada tahun 2025, termasuk peningkatan kualitas konektivitas dan pengembangan talenta digital.
“Jadi apa yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi pada tahun ini selalu sejalan dengan lima tahun ke depan. Apa yang akan kita lakukan? Yang pertama adalah meningkatkan kualitas konektivitas yang ada,” kata Nezar di Jakarta pada Jumat. Rabu. . Dia.”
Nezar memandang tahun ini sebagai masa yang penuh tantangan dengan tingkat volatilitas dan ketidakpastian yang tinggi, sehingga program kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang.
Ia mengatakan, fokus utama tahun ini adalah peningkatan kualitas konektivitas atau konektivitas yang signifikan. Dengan 80 persen total penduduk memiliki akses internet, Kemkomdigi berupaya memastikan manfaat konektivitas tersebut dapat dirasakan di seluruh Indonesia.
Dari
Kita bisa bandingkan ketika 10 tahun lalu penetrasi internet berkisar 55-60 dan penetrasi internet 80 persen. Ini pertumbuhan aktivitas ekonomi digital yang luar biasa, ujarnya.
Nezar mengatakan Kementerian Komunikasi dan Teknologi akan terus memperkuat infrastruktur yang ada. Dikatakannya, dalam struktur Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang baru, terdapat Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital yang akan fokus pada pemerataan infrastruktur digital di Tanah Air.
Ia mengatakan, infrastruktur digital masih terkonsentrasi di pulau-pulau besar yang padat penduduknya, seperti sebagian Pulau Jawa dan Sumatera.
“Tapi fokusnya harus di Kalimantan dan Indonesia Timur. Dan ini yang akan kita lakukan dalam lima tahun ke depan, mulai tahun 2025,” ujarnya.
Selain konektivitas, Nezar mengatakan pengembangan talenta digital juga menjadi prioritas. Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk mencapai target ekonomi digital sebesar 366 miliar dolar AS (Rp 5,9 kuadriliun) pada tahun 2030.
Diakuinya, tidak mudah untuk mencapai tujuan tersebut. Harus ada kerjasama dari semua pihak baik pemerintah, pelaku industri, kampus dll.
Mewujudkan talenta digital tidak hanya sekedar literasi digital tetapi juga penguasaan keterampilan pengetahuan tentang teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things, komputasi awan bahkan blockchain.
“Jadi ini yang kita persiapkan di Kemenkominfo, ada program yang namanya literasi digital, sampai beasiswa talenta digital, sampai akademi literasi digital,” kata Nezer.
Leave a Reply