Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Dewan Komisioner: OJK sudah mengampu lebih banyak amanah UU P2SK

Purwokerto (ANTARA) – Ketua Dewan Akuntansi Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) sekaligus anggota Dewan Komisioner Sophia Issabella Watimena mengatakan masih banyak yang perlu dikembangkan dan diperkuat dibandingkan kewenangan yang tertuang dalam UU 4 Tahun 2023. sektor keuangan (UU P2SK).

Jadi pengendaliannya kita serahkan ke kantor OJK daerah, kata Sophia Issabella Watimena usai pelantikan pengelola kantor OJK Purwokerto, Jumat, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam hal ini, Haramain Billady dikukuhkan sebagai Direktur Utama OJK Purwokerto menggantikan Riwin Mirhadi yang mendapat peran baru sebagai Analis Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Perencanaan Keuangan OJK.

Selain itu, Sophia mengatakan dengan adanya penguatan prosedur pengawasan dan infrastruktur sistem, seluruh pegawai OJK di daerah dapat menjalankan tugasnya, terutama terkait dengan pendidikan dan peningkatan inklusi sosial. .

Ia juga menyinggung ucapan Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar pada acara pelantikan tersebut.

“Pak Plt sebelumnya fokus di bidang judol (judi online) dan ini sudah menjadi fokus OJK bekerjasama dengan Satgas Pasti (Satgas Pemberantasan Kegiatan Keuangan Ilegal). Tentunya mengingat Purwokerto dan seluruh Pusat di wilayah Jawa, kita harus memperkuat upaya untuk memerangi hal ini,” ujarnya.

Terkait upaya OJK dalam pemberantasan judol, ia mengatakan, sebagai salah satu lembaga gugus tugas, OJK bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), lembaga penegak hukum, serta pelaporan dan analisis transaksi keuangan. Pusat (PPATK) telah menutup ribuan akun terkait judo.

Selain itu, kata dia, OJK juga mendorong perbankan untuk meningkatkan kesadaran dan menerapkan Know Your Customer (KYC) serta mengenal nasabah lebih baik.

“Sehingga kami berharap dapat mengidentifikasi perbedaan transaksi pada kesempatan pertama dan melakukan tindakan mitigasi,” ujarnya.

Menurut dia, OJK juga telah membuka Anti-Scam Center di Wisma Mulia Jakarta yang didukung banyak perbankan.

“Kami berharap melalui ini (Anti-Fraud Center) dapat diidentifikasi transaksi-transaksi di luar kebiasaan yang dapat dilakukan oleh bank-bank yang juga mendukung Anti-Fraud Center, dan tentunya tidak hanya bank, tetapi juga e-wallet (dompet digital). ). ) di “The Anti “Mereka juga bekerja dengan Scam Center,” kata Sophia.

Sementara itu, Kepala Kantor OJK Purwokerto Haramain Billady mengatakan, sebagai pejabat baru pihaknya siap bekerja sama dengan banyak pihak di wilayah Banyumas Raya, sesuai keterangan Ketua Kantor Pemeriksa, dia juga merupakan anggota Dewan Pengawas dan Perwalian Banyumas yang memiliki pengetahuan keuangan dan upaya peningkatan inklusi di wilayah Banyumas Raya.

“Tentunya bagaimana OJK bisa berkontribusi dalam pengembangan perekonomian daerah, karena kami ingin masyarakat juga merasakan kehadiran OJK di sini,” ujarnya yang sebelumnya bekerja sebagai analis manajemen di Bagian Perencanaan dan Perencanaan Strategis. Departemen OJK.

Dalam sambutannya, Komisioner Banyumas Iwanuddin Iskandar berharap OJK dapat meningkatkan kesadaran dan inklusi keuangan di masyarakat, khususnya di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Selain itu, ia menyoroti keberadaan judol dan pinjaman online (pinjaman online) yang banyak meresahkan masyarakat, yang cara pengumpulannya disebut merugikan masyarakat.

Terkait hal tersebut, ia berharap OJK turut berkontribusi terhadap kepuasan masyarakat terhadap layanan keuangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *