SEOUL (Antara) – Tim Investigasi Gabungan yang menyelidiki kasus pemakzulan menyatakan telah meminta ketua pemakzulan Yoon Suk Yeol untuk hadir minggu depan untuk ditanyai atas keterlibatannya dalam upaya pemakzulan yang gagal.
Tim investigasi memanggil Yoon untuk hadir di Kantor Investigasi Korupsi (CIO) para pejabat tinggi di Gwacheon, selatan Seoul, pada pukul 10 pagi Rabu depan, waktu Natal pada 25 Desember, kata pejabat tim investigasi pada hari Jumat.
Ini adalah permintaan panggilan pengadilan kedua yang diajukan tim investigasi kepada Yoon setelah dia menolak bekerja sama dengan panggilan pengadilan pertama yang dikeluarkan awal pekan ini.
CIO rupanya mempertimbangkan masalah keamanan ketika memilih hari libur nasional untuk mempertanyakan Yun.
CIO mengatakan pihaknya mengirimkan surat panggilan melalui surat kilat dan elektronik ke kediaman Yoon dan kantor presiden di Yongsan.
Kali ini, panggilan tersebut tidak segera diserahkan setelah kantor Yoon menolak menerima permintaan panggilan pertama.
Tim penyelidik berencana untuk menanyai Yoon tentang perannya dalam menerapkan perintah darurat militer pada tanggal 3 Desember yang kemudian ditarik setelah Majelis Nasional memutuskan untuk mencabut perintah tersebut.
CIO berencana mempertimbangkan untuk mengajukan permintaan perintah pengadilan untuk menahan presiden hingga 48 jam jika dia mengabaikan panggilan tersebut tanpa alasan yang sah.
Tim investigasi sedang menyelidiki tuduhan pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap Yoon.
Yoon dimakzulkan oleh parlemen pada Sabtu lalu dan dicopot dari jabatannya setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan apakah akan memecatnya dari jabatannya.
Sumber: Yonhap
Leave a Reply