Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menkeu lapor realisasi anggaran kesehatan capai Rp147,1 triliun

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan anggaran kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2024 mencapai US$147,1 triliun pada 31 Oktober 2024.

APBN #UangKita mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui anggaran kesehatan sebesar 147,1 triliun hingga akhir Oktober 2024, kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dilansir di Jakarta, Jumat.

Pemahaman ini meningkat 4,6% year on year (YoY/Year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini disebabkan oleh percepatan pembelian barang dan jasa di sektor kesehatan.

Sri Mulyani menjelaskan secara rinci penggunaan anggaran kesehatan, termasuk Bantuan Iuran BPJS (PBI) (Departemen Jaminan Sosial) sebesar 96,7 juta yang merupakan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang dapat menikmati tobim-health. Pendanaan program ini berjumlah Rp36,8 triliun.

Dengan demikian, pemberian vaksin kepada anak di bawah umur Indonesia dengan alokasi Rp2,1 triliun. Program ini diharapkan dapat menciptakan sistem keselamatan yang lebih baik bagi anak-anak.

Selain itu, sebanyak 12,4 miliar riyal disalurkan sebagai makanan tambahan untuk mengurangi risiko gizi buruk bagi 19,9 ribu ibu hamil kekurangan energi (KEK) dan anak di bawah 21,9 ribu tahun.

Anggaran tersebut juga digunakan untuk pendistribusian dan pendistribusian penyakit tuberkulosis (TBC) kepada 5,4 ribu orang senilai Rp 4,8 miliar, serta untuk pemeriksaan 49,3 ribu sampel obat dan 19,3 ribu sampel makanan senilai total Rp. 53 miliar.

Penggunaan berikutnya untuk perlengkapan dan perawatan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi 7,2 juta keluarga dengan anak di bawah dua tahun (baduta) sebesar Rp18,1 miliar.

Kemudian, penyediaan alat kontrasepsi atau obat-obatan kepada 19.166 institusi dengan anggaran Rp517 miliar, jaminan kesehatan bagi ASN/TNI/Polri sekitar 4,6 juta dan 9,3 triliun, pembiayaan 10.072 puskesmas senilai 7,1 triliun, serta 3.045 alat bantu kerja pusat konsultasi keluarga berencana (KB) senilai Rp 2,7 triliun.

Sri Mulyani mengatakan anggaran kesehatan mempunyai peran strategis bagi masa depan Indonesia dalam menciptakan cikal bakal generasi sehat, produktif, dan berdaya saing.

“APBN #UangKita akan terus mendorong penyelenggaraan kesehatan masyarakat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, Indonesia Maju, Adil, dan Maju,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *