Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Lampu kuning untuk penampilan Prawira Bandung

JAKARTA (Antara) – Statistik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menunjukkan sinyal lampu kuning untuk penampilan Pravira Bandung pada dua laga awal IBL 2025 pada Sabtu (11/1) dan Minggu (12/12) atau ada peringatan. 1)).

Dari dua laga kandang, tim asuhan David Singleton mencatatkan satu kemenangan dan satu kekalahan.

Pada laga pertama di C-Tra Prawira Arena, Yudha Saputera dan kawan-kawan harus menelan pil pahit saat menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta. Mereka harus menerima keunggulan rival utamanya dengan skor akhir 76-80.

Sejak kuarter pertama hingga ketiga, pasukan Singleton tampil kesulitan memperkecil ketertinggalan skor yang diciptakan Abraham Damar Grahata dan kawan-kawan.

Selisih poin yang selalu lebih dari 10 poin membuat pelatih kepala Pravira Bandung harus tenang dan berusaha memaksimalkan peran Steven Neno dalam mencetak tiga poin untuk mengejar ketertinggalan.

Namun arahan juru kunci Satria Muda Ubel Sondakh mampu menjaga kestabilan tim hingga akhir kuarter ketiga.

Di kuarter terakhir atau keempat, Pravira menemukan momentum yang tepat untuk memperkecil ketertinggalan dan membalikkan keadaan.

Namun sayang, hingga detik-detik terakhir, upaya perlawanan pemain asing mereka, John Murray II, gagal mencetak poin.

Dalam statistik IBL, akurasi tembakan Pravira buruk, hanya mencetak 37,3 persen. Namun Pravira yang memiliki ciri khas tembakan jarak jauh kali ini menghilang. Mereka hanya membuat enam lemparan tiga angka dalam 33 (percobaan).

Tak hanya itu, klub kebanggaan kota Bandung itu juga mengungguli pengunjungnya dengan rasio 37-42 dan hanya mencatatkan 25 rebound pertahanan.

Pertahanan buruk Pravira juga membuat mereka tertinggal 19 poin di kuarter ketiga.

Sedangkan untuk pemain asing, Norbertas Giga dan De Von Lamar Washington yang ditetapkan sebagai pemain inti masih belum memenuhi ekspektasi.

Di sisi lain, John Wesley Murry masuk dari bangku cadangan dengan kontribusi kedua sebesar 22 poin, sedangkan Yudha Saputera juga belum mendapatkan sentuhannya.

Penjaga cadangan klub dan tim nasional hanya melepaskan dua tembakan dari 10 percobaan dan menyelesaikan pertandingan hanya dengan enam poin.

Sementara itu, meski berhasil mencatatkan kemenangan 72-67 pada laga kedua melawan Veema Parksa Jogja keesokan harinya, statistik belum bisa menunjukkan hasil yang memuaskan.

Dari empat kuarter tersebut, Pravira hanya mampu tampil kuat melawan tamunya di kuarter pertama dengan skor 17-8 dan di sisa kuarter tersebut mereka tak unggul lebih dari enam poin.

Namun dari statistik pertandingan, Giga asuhan Noberta mulai menunjukkan permainan apik dengan mencatatkan 18 poin, 11 rebound, dan 3 assist untuk membantu juara IBL 2023 itu memenangkan pertandingan.

Para penggemar menilai performa tersebut masih jauh dari kata memuaskan. Sebagai tim yang difavoritkan menjuarai IBL 2025, para penggemar berharap lebih dari Yudha Saputera dan kawan-kawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *