Jakarta (Antara) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Senin (6/1) memastikan lima warga negara Indonesia yang menjadi awak kapal ikan yang tenggelam di perairan Jepang dalam keadaan selamat.
KBRI Tokyo segera berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk penjaga pantai Jepang, untuk mencari dan memantau situasi di Indonesia, kata Juda Nugraha, Direktur Keamanan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia. Warga sipil di pesawat yang damai.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa, Judha mengatakan, “Penjaga Pantai Jepang telah menginformasikan bahwa lima warga negara Indonesia selamat.
Yudha juga membenarkan, dua awak kapal yang tewas dan tiga orang hilang merupakan warga sekitar.
Kapal nelayan Ohama Maru 8 terbalik 31 kilometer sebelah timur pantai Pelabuhan Kashima di Prefektur Ibaraki Jepang tengah, menewaskan dua orang dan menyebabkan tiga lainnya hilang, Japan Times melaporkan.
Pesawat milik koperasi di kawasan Kitabaraki Prefektur Ibaraki itu membawa 20 orang, termasuk 15 warga negara Jepang dan lima warga negara Indonesia, pada Senin pukul 02:08 waktu setempat (00:08 WIB).
Pihak berwenang setempat memastikan bahwa 15 awak kapal, termasuk lima warga negara Indonesia, berhasil dievakuasi dan selamat, sementara dua awak kapal lainnya, yang diidentifikasi sebagai warga negara Jepang berusia 50-an dan 60-an, ditemukan tewas.
Seorang awak kapal yang berhasil ditarik keluar mengatakan, setelah menangkap ikan dalam jumlah besar, lama kelamaan perahu mulai semakin miring.
Duta Besar mengungkapkan kesedihannya
Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyampaikan duka atas tenggelamnya kapal ikan yang diawaki warga negara Jepang dan Indonesia di lepas pantai Pelabuhan Kashima.
Dubes Masaki mengatakan melalui media sosial Instagram @jpnambsindonesia pada hari Senin: “Kami berdoa semoga upaya pencarian membuahkan hasil dan kru lainnya segera pulih.”
Leave a Reply