Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Gregoria ungkap faktor kesulitan di babak pertama India Open

JAKARTA (ANTARA) – Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengungkap perjuangannya di babak 32 besar India Open di New Delhi, Selasa.

Untuk unggulan keempat, Kesulitan utama yang dialaminya pada game pertama saat menghadapi Line Christophersen dari Denmark adalah permainan yang fleksibel dan konsisten.

“Pada pertandingan pertama, persiapannya cukup sulit karena cuaca di sini cukup dingin. Mengutip keterangan singkat PP PBSI, Gregoria mengatakan, “Pemanasannya lebih banyak, tapi permainannya belum stabil.”

Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu mengaku berusaha mengendalikan permainan dengan tenang setelah kalah di game pertama 25-27.

Upaya itu dilakukan setelah Gregoria memenangi gim kedua dan ketiga dengan skor 21-12 dan 21-11.

“Saya bersyukur di game kedua dan ketiga saya bisa tetap tenang dan mengontrol permainan,” ujarnya.

Berbicara tentang fleksibilitas; Gregoria mengaku masih menyesuaikan diri dengan gaya kepelatihan pelatih baru tunggal putri Imam Tohari.

“Hari ini pertama kalinya Mas Imam (Tohari) duduk di kursi pelatih bersama saya. Saya rasa kami masih melakukan penyesuaian. Tapi Mas Imam mirip dengan Kak Herli (Djaenudin), kata Gregoria.

Pada saat yang sama, Ada empat wakil Indonesia lainnya yang akan berlaga di babak 32 besar India Open 2025 pada Rabu (15/1).

Keempat wakilnya adalah Jonatan Christie, penari perorangan putra; Ganda Putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto; serta duet ganda campuran baru Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *