Jakarta (ANTARA) – Para lansia, terutama setelah usia 65 tahun, kerap mengalami penurunan kognitif yang dapat memicu gejala demensia.
Namun meski tanpa diagnosis resmi, penurunan kognitif sering kali terjadi seiring bertambahnya usia.
Baik itu ketakutan akan penurunan kognitif atau kesadaran akan masalah ingatan, terkadang penguat kognitif dapat membantu.
Menurut artikel terbitan PsyPost yang dikutip The Hindustan Times, Selasa, meski demensia sering muncul seiring bertambahnya usia, kebiasaan perilaku sepanjang masa dewasa dapat membantu mencegah atau menunda dampaknya.
Beberapa kebiasaan sehat yang bisa Anda terapkan antara lain berhenti minum dan menjaga tekanan darah.
Selain menjaga kebiasaan sehat tersebut, banyak orang juga mulai menggunakan permainan pelatihan otak.
Pengembang game ini mengklaim bahwa game tersebut dapat membantu mencegah demensia sekaligus meningkatkan IQ.
Game pelatihan otak dirancang untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan berpikir cepat, dengan klaim manfaatnya juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa permainan bahkan dirancang untuk melatih pemikiran cepat, perhatian tingkat tinggi, dan kelenturan mental, yang dikenal dengan fungsi eksekutif.
Namun seringkali keterampilan yang dipelajari melalui permainan tersebut tidak selalu dapat digunakan dalam kehidupan nyata, sehingga efeknya hanya sementara.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Sage Journal, sekelompok peserta diminta mencoba aktivitas baru seperti fotografi digital atau quilting.
Sedangkan kelompok lain diminta melakukan aktivitas yang kurang aktif dalam pembelajaran seperti jalan-jalan atau memasak, atau aktivitas menyendiri seperti menyelesaikan soal cerita, mendengarkan musik, atau menonton film klasik.
Ketika dievaluasi, aktivitas baru dan menantang ditemukan menghasilkan peningkatan yang lebih signifikan dalam ingatan peserta, kecepatan pemrosesan, dan keterampilan berpikir.
Selama penelitian, pemindaian otak para peserta dipelajari untuk memahami pengaruh aktivitas baru dan menantang terhadap fungsi otak.
Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak peserta yang berinvestasi dalam aktivitas tersebut, semakin cepat otak mereka memecahkan masalah dan mengingat informasi.
Leave a Reply