Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Parpol minta KPU DKI bertanggung jawab atas rendahnya partisipasi

JAKARTA (ANTARA) – Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat Jakarta (DPD) Taufik Tope Rendusara meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta bertanggung jawab atas partisipasi pemilih. . Jumlah partisipasi pada Pilkada 2024.

Sehubungan dengan itu, sebaiknya pilkada di DKI Jakarta diulang dengan jumlah pemilih yang lebih banyak.

KPUD DKI harus bertanggung jawab dan Pilkada Jakarta harus diulang karena berujung pada pilkada tidak sah, kata Tawfik di Jakarta, Senin.

Ia menegaskan, pilkada yang menghasilkan legitimasi kuat akan membawa stabilitas politik dan perubahan sosial di bawah pemerintahan.

Pasalnya, pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah dapat mengambil dan melaksanakan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Dalam situasi sulit, pemerintahan yang memiliki legitimasi masyarakat dapat mengatasi permasalahan dengan lebih mudah dibandingkan pemerintahan yang tidak memiliki legitimasi,” kata Tawfik.

Ia meyakini legitimasi tersebut akan membuka peluang yang lebih luas bagi pemerintah tidak hanya untuk memperluas bidang kesejahteraan yang ingin ditanganinya, namun juga untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan tersebut.

Oleh karena itu, terlihat ada tiga faktor untuk mencapai dan mempertahankan legitimasi, yaitu simbolik, material, dan prosedural.

“Saya langsung beralih ke cara ketiga, secara prosedural. Cara ini akan digunakan untuk menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakilnya, wakil rakyat, pemimpin daerah atau bahkan untuk ikut mengesahkan kebijakan umum melalui referendum,” jelas Tawfik. .

Namun, dia menegaskan, Pilkada Jakarta 2024 yang pemenangnya hanya memperoleh 25 persen suara, bisa dikatakan tidak memiliki legitimasi publik.

Dia menilai tindakan KPUD DKI Jakarta mengganggu jalannya administrasi proses pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024.

“Dengan sengaja tidak menjalankan tugasnya, yakni mengirimkan atau memberikan formulir C6 kepada warga Jakarta yang mempunyai hak pilih, maka warga Jakarta cenderung tidak menggunakan hak pilihnya,” kata Tawfik.

KPUD DKI Jakarta dikabarkan telah merampungkan rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan 3 Pramono Anun-Rano Karno (Si Doel) memperoleh suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi, yakni 2.183.239 atau 50,07. persentase.

Kemudian pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.

Total pemilih yang menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta sebanyak 4.724.393 orang. Dari jumlah tersebut, 4.360.629 valid dan 363.764 tidak valid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *