Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan kepada jajarannya, penyusunan anggaran Kementerian ATR/BPN lebih fokus pada program teknis yang mempunyai dampak langsung. berada di komunitas.
“Saya ingin anggaran rapat dan arahan strategis dikurangi. RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) ditambah, kasus pertanahan sudah selesai, pelayanan ditingkatkan lagi, kata Nusron di Jakarta, Jumat.
Pada awal kepemimpinannya, Nusron fokus pada pengembangan pegawai dan peningkatan pelayanan di Kementerian ATR/BPN.
Sehingga diperlukan anggaran program pada masing-masing satuan kerja besar untuk dapat mendukung kedua program tersebut.
“Anggaran yang tersedia sebenarnya digunakan untuk memperbaiki sistem pelayanan dan personel kami,” ujarnya.
Menteri ATR/Kepala BPN menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim). Sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Pusat dan Pratama Kementerian ATR/BPN melaporkan keberhasilan program pada tahun 2024, rencana penggunaan anggaran pada tahun 2025, dan target yang ingin dicapai pada tahun 2025.
Selanjutnya Menteri ATR/Kepala BPN memberikan masukan, masukan dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan.
Nusron Wahid fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan pelayanan.
Ia berharap seluruh pegawai (SDM) memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatannya.
Peningkatan kualitas pekerja diharapkan dilakukan bersamaan dengan peningkatan pelayanan publik. Anda ingin memastikan ada perubahan positif dalam aspek kualitas layanan.
Seluruh satuan kerja Kementerian ATR/BPN dituntut inovatif dalam meningkatkan pelayanan, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan tantangan yang semakin kompleks di bidang perencanaan pertanahan dan ruang masyarakat.
Leave a Reply