Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Lebanon akan pilih presiden pada 9 Januari 2025

Beirut (ANTARA) – Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri pada Kamis (28/11) mengumumkan sidang parlemen untuk memilih presiden akan digelar pada 9 Januari 2025.

Jabatan presiden di Lebanon telah kosong selama lebih dari dua tahun karena kebuntuan politik yang melanda negara tersebut, yang berkontribusi terhadap serangan Israel terhadap Lebanon pada tahun lalu.

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Berri membuat pengumuman tersebut selama sesi parlemen, menekankan bahwa ia akan memberikan waktu satu bulan kepada anggota parlemen untuk mencapai kesepakatan.

Ketua DPR juga mengatakan akan mengundang duta besar dari luar negeri untuk mengikuti sidang pemilihan presiden.

Parlemen Lebanon sejauh ini telah mengadakan setidaknya 12 sidang untuk memilih pengganti Michel Aoun, yang masa jabatannya berakhir pada 31 Oktober 2022, namun gagal mencapai kesepakatan.

Seorang calon presiden Lebanon membutuhkan dukungan dua pertiga suara, atau 86 anggota parlemen, untuk lolos pada putaran pertama pemilu.

Pada putaran berikutnya, diperlukan mayoritas absolut untuk memenangkan pemilu.

Pengumuman Berri ini disampaikan sehari setelah perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan Israel mulai berlaku pada Rabu (27/11), mengakhiri konflik lebih dari 14 bulan antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah.

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.800 orang telah tewas dalam serangan Israel di Lebanon dan lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak Oktober tahun lalu.

Sumber: Anadolu

Lalu lintas di perbatasan antara Suriah dan Lebanon telah dibuka kembali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *