Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprof) DKI Jakarta berupaya memastikan semua anak perempuan memiliki akses terhadap vaksin human papillomavirus (HPV) untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks di masa depan.
“Saat ini kami sedang berupaya agar sebanyak mungkin anak perempuan berusia 15 tahun di seluruh Jakarta mendapatkan vaksinasi HPV (melalui program imunisasi catch-up),” kata Dwi Octavia, Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan DKI Jakarta dalam HPV Catchup. . Kegiatan sosialisasi vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta pada Kamis.
Ia berharap vaksin HPV dapat menjangkau anak perempuan berusia 15 tahun di panti sosial dan sekolah informal, serta anak jalanan yang jumlahnya sekitar 39.000 anak.
Dowi atau akrab disapa Lie menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan, termasuk berbagai penyakit, mulai dari masa kanak-kanak hingga usia lanjut.
“Termasuk kanker serviks yang merupakan salah satu penyakit kanker terbanyak pada wanita dan menyebabkan kesakitan dan kematian. Kanker serviks tergolong penyakit tidak menular yang disebabkan oleh infeksi HPV sebelum kanker berkembang.
Ia menjelaskan, pada tahun 2016, DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang memberikan vaksinasi HPV kepada anak kelas 5 (SD) dan 6.
Ini merupakan langkah mengatasi atau mencegah kanker serviks sejak dini dengan tetap menjaga kesehatan sebelum menikah, kata Rees.
Program vaksinasi HPV saat ini sedang digulirkan di seluruh Indonesia.
Namun, pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2022 menghambat upaya vaksinasi, dan beberapa anak perempuan di Jakarta tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan vaksinasi lengkap.
Oleh karena itu, pemerintah menerapkan kebijakan vaksinasi anti HPV bagi masyarakat (15 tahun) yang belum berkesempatan menerima vaksinasi HPV antara tahun 2019 hingga 2021.
“Kami memperluas imunisasi catch-up HPV untuk melindungi anak usia 15 tahun yang tidak menerima vaksin HPV lengkap di sekolah dasar,” katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan rekomendasi penting bagi negara-negara untuk memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional mereka.
Sasaran program vaksinasi adalah mencapai cakupan 90% pada anak perempuan berusia 15 tahun pada tahun 2030.
Leave a Reply