JAKARTA (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong kerja sama untuk mendukung perdagangan yang seimbang serta perlunya adaptasi dan mitigasi iklim.
Perdagangan memainkan peran penting dalam menyediakan akses terhadap produk, bahan mentah dan teknologi, serta layanan yang diperlukan untuk mendukung perdagangan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dan kerja sama antarkementerian untuk memastikan kebijakan di tingkat nasional konsisten dan efektif.
“Untuk mendorong perdagangan seimbang dan perlunya adaptasi dan mitigasi iklim, kerja sama yang kuat didukung oleh kebijakan para pihak. Yang diperlukan hanyalah Dialog Aksi dan Kebijakan Perdagangan (ACT) di Jakarta, Senin.
Menurut Budi, penting untuk membahas reformasi perdagangan dan mitigasi perubahan iklim bagi masing-masing menteri untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Indonesia mempunyai visi Indonesia Emas 2045, yaitu negara berkembang berpendapatan tinggi dengan perekonomian 8%. Oleh karena itu, mendukung dan memperluas perdagangan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun permasalahan Budi masih menjadi tantangan geopolitik, ekonomi, dan perubahan iklim.
Terpisah.
“Kita harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang yang dapat memberi nilai tambah dan menjadikan kehidupan masyarakat lebih baik,” kata Budi.
Budi mengatakan dalam menghadapi perubahan iklim, penting bagi Indonesia untuk memahami situasi yang dihadapi dan tujuannya ke depan.
Sebab, perubahan iklim berdampak pada berbagai sektor perekonomian. Dengan cara ini, Indonesia dapat mengembangkan kebijakan yang relevan dan efektif bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk usaha kecil dan menengah (UMKM).
“Indonesia harus mampu beradaptasi dalam mitigasi perubahan iklim dan melindungi masyarakat dengan memberikan masa depan dan kualitas hidup yang lebih baik. Perdagangan adalah solusi untuk menyeimbangkan kebutuhan tersebut,” kata Budi.
Leave a Reply