Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemenhub pasang stiker silang merah pada bus tak lolos uji kelaikan

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memasang stiker palang merah pada bus yang belum lolos uji pemeriksaan teknis (ramp check) sebagai langkah pengawasan peningkatan keselamatan transportasi pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan, pihaknya telah melakukan uji kelayakan terhadap beberapa perusahaan bus (PO), namun juga ditemukan bus yang tidak layak dioperasikan.

Yani mengatakan, bus yang dinyatakan tidak layak beroperasi diberi stiker atau tanda silang merah, artinya dilarang beroperasi.

Stiker merah, rambu dicoret, palang merah (ditempel pada bus yang belum lolos tes kebugaran jasmani), kata Yani saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Namun Yani tidak merinci berapa bus yang tidak bisa beroperasi atau diberi stiker palang merah.

Yani mengimbau seluruh masyarakat tidak naik bus yang bergambar palang merah. Hal ini harus diketahui oleh masyarakat untuk menghindari potensi yang tidak diinginkan.

Ia juga menyoroti, jika ada bus yang tetap beroperasi meski ada stiker palang merah, armadanya akan segera ditarik kembali dan dilarang terbang.

“Kalau ada palang merah tidak boleh, kita denda, kita kurung saja, tidak boleh lewat, demi keamanan,” tegas Yani.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, terdapat 32.130 bus yang mampu beroperasi. Jumlah tersebut terdiri dari Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 14.044 unit, Bus Pariwisata sebanyak 16.266 unit, dan Bus Antar Provinsi (AJAP) sebanyak 1.820 unit.

Selain itu, Kemenhub juga akan memantau arus penumpang di 113 terminal, 80 terminal di jalan arteri, dan 33 terminal di akses jalan tol dengan akses masuk/keluar tol.

Lebih lanjut, Yani mengatakan, pihaknya memperkirakan puncak arus mudik jalur darat akan terjadi saat Natal dan terjadi pada 24-25 Desember 2024 dan 1-2 Januari 2025.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Potensi pergerakan masyarakat pada Natal-Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang, kata Menhub pada Rakor Tingkat Menteri Persiapan Natal-Tahun Baru 2024/2025 yang berlangsung di Kementerian Koordinator Bidang Perhubungan Udara. Pembangunan Manusia. dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (22/11).

Menhub mengatakan, hasil tersebut mengacu pada survei yang dilakukan yang mengungkapkan potensi lalu lintas masyarakat pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.

“Kami melakukan survei. Pergerakan paling banyak terjadi di Pulau Jawa, termasuk kerumunan. “Jumlah ini yang kami antisipasi,” kata Menhub.

Ramalan puncak aliran pertama terjadi pada hari Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan prakiraan puncak arus kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Ramalan puncak aliran terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. aliran akan terjadi pada hari Rabu dan Kamis, 1 Januari. 2 tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *