MOSKOW (ANTARA) – Sekitar 10.500 migran akan meninggal di perbatasan Spanyol pada tahun 2024, sebuah rekor baru yang menyedihkan bagi negara tersebut, kata Caminando Fronteras, sebuah kelompok yang memperjuangkan hak-hak imigran, pada Kamis 26/12.
“Sebanyak 10.457 orang meninggal di perbatasan Spanyol pada tahun 2024, menjadikan tahun 2024 sebagai tahun terburuk sejak kami menyimpan catatan,” tulis kelompok tersebut di platform X.
Rata-rata 30 migran meninggal setiap hari pada tahun ini saat mencoba mencapai Spanyol.
Jumlah korban jiwa terbanyak, yakni sekitar 9.700 jiwa, tercatat di jalur laut menuju Kepulauan Canary atau Kepulauan Canary.
Rute ini tetap menjadi salah satu rute paling berbahaya di dunia bagi para migran yang berusaha mencapai Eropa.
Di antara korban yang meninggal dalam perjalanan ke Spanyol adalah warga negara dari 28 negara, termasuk sekitar 1.500 perempuan dan lebih dari 450 anak-anak, kata Caminando Fronteras.
Sekelompok besar migran tidak berdokumen sering kali mencoba melintasi perbatasan selatan dan pulau-pulau di wilayah Spanyol.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan pada bulan Desember bahwa jumlah migran tidak berdokumen yang tiba di laut pada tahun 2024 mencatat rekor baru.
Antara 1 Januari dan 15 Desember, 57.738 migran tiba di Spanyol dengan 1.719 perahu, mengalahkan rekor tahun 2018 sebanyak 57.498 migran, yang sebagian besar mendarat di Kepulauan Canary.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply