Jakarta (ANTARA) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap 800 orang saksi yang bertugas memantau perolehan suara dua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil -Suswono pada Pilkada 2024. pemilu daerah.
Wakil Ketua DPD Golkar Jakarta M. Ashraf Ali di Jakarta, Senin, mengatakan, untuk mengantisipasi Pilkada 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menyiapkan dua kelompok saksi untuk bekerja, yakni saksi internal dan saksi eksternal. .
Soal saksi kita bagi di dua pilkada, ada saksi internal, ada saksi eksternal. Saksi internal adalah prajurit PKS sebenarnya, dan kader partai lainnya adalah saksi eksternal, ujarnya. Baca juga: Bawaslu DKI Berharap Saksi Pilkada Mengarahkan Beberapa Pendukung Calon Partai Golkar yang Masuk Kategori Saksi Asing. Ke mana warga Jakarta akan tiba di setiap TPS.
“Pekerjaan para saksi asing ini dimulai hari ini, mencoba berbicara, tetap berhubungan, menjangkau komunitas dan pemilih di daerah pemilihannya,” kata Ashraf.
Selain itu, saksi juga bertugas mendatangi rumah-rumah di sekitar TPS atau komunitasnya. Baca juga: Bawaslu DKI tekankan pemahaman saksi pilkada agar tercipta sinergi.
Ashraf mengatakan, semua yang terlibat dalam program teknis ini juga merupakan warga terpelajar dan siap terjun ke masyarakat.
“Dari pagi hingga sore mereka mendatangi warga, lalu mendatangi masyarakat, lalu mendatangi masyarakat. Untuk menunjukkan kepada RIDO bahwa mereka pantas menjadi gubernur,” ujarnya. Baca juga: KPU RI Ingatkan Peran Saksi dan Pengawas TPS. Sedangkan pada petunjuk teknis ini, saksi diberikan petunjuk cara melaporkan tanggapan di lapangan melalui aplikasi terlampir.
“Pemberitaan dalam kerjanya sampai pilkada, bahkan setelah pilkada, dengan sistem informasi yang dijalankan saat ini, sehingga semuanya tertulis dan terkomunikasi dengan baik. Setiap orang punya permintaan saksi,” ujarnya.
Ashraf menegaskan pihaknya juga akan memprioritaskan seluruh daerah pemilihan (Dapil) agar suara kedua RIDO aman di seluruh distrik.
“Dari pusat kelistrikan 1 sampai kelistrikan 10 kita utamakan, tidak ada masalah, tidak ada yang tersisa, semua harus dipusatkan agar nanti nanti masyarakat memilih mitra RIDO,” ujarnya.
Leave a Reply